Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Perajin Lampion Banjir Pesanan dari Italia dan Perancis

Kompas.com - 12/01/2017, 13:52 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Jelang perayaan Imlek 2568 atau Tahun Baru China 2017, perajin lampion di Kota Malang banjir pesanan. Tidak hanya dari dalam negeri, pesanan juga datang dari luar negeri.

"Ini mau dikirim ke Italia dan Perancis, Mas," kata Arizal Arfianto (30), salah seorang perajin lampion di Jalan Ir Juanda Kelurahan Jodipan, Kota Malang, Kamis (12/1/2017).

Saat ini, dirinya dan 10 perajin lainnya sedang fokus membuat lampion untuk pesanan dari dua negara tersebut. Sebab, lampion china berdiameter 40 sentimiter yang akan dikirim ke Italia cukup banyak, yakni sebanyak 2.500 lampion, sedangkan yang akan dikirim ke Perancis sebanyak 1.000 lampion.

"Sekarang fokus untuk kedua negara itu. Soalnya tanggal 21 (Januari) nanti harus sudah dikirim," ungkapnya.

Akibat pesanan yang banyak itu, pihaknya sejak tiga bulan yang lalu sudah tidak menerima pesanan dari dalam negeri. Hal itu sebagai antisipasi jika para perajin itu tidak cukup tenaga untuk memenuhi pesanan.

"Tenaganya mas. Jadi sekarang fokus untuk yang luar negeri itu. Sehari setidaknya dapat 15 lampion," ungkapnya.

Ada banyak jenis lampion yang dihasilkan oleh para prajin tersebut, mulai dari lampion hias, lampion china, lampion jepang dan lampion terbang. Selain itu juga ada lampion meja, lampion karakter, lampion garden dan lampion apung.

Harganya bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 90 juta. Variasi harga itu tergantung pada jenis dan ukuran lampion yang dipesan. Tidak terlalu sulit membuat lampion tersebut. Mereka sudah memiliki alat untuk mempermudah pembuatan lampion. Rata-rata, satu lampion jenis china ukuran diameter 40 sentimeter selesai dalam satu jam.

"Maksimal satu jam mas untuk jenis yang ini," ucapnya.

Lampion itu terbuat dari kain peles yang sudah dipesan khusus. Selain itu, juga terdiri dari rotan dan lem sebagai bentuk dari lampion tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com