Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Bayar Bensin Malah Keluarkan Sangkur, Pemuda Ini Dihajar Warga

Kompas.com - 12/01/2017, 09:33 WIB
Abdul Haq

Penulis

JENEPONTO, KOMPAS.com - Tepergok mencuri sebotol bensin yang dijual eceran, seorang pemuda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, babak belur dihajar warga.

Selain menghakimi pelaku, warga juga merusak sepeda motor Kawasaki Ninja milik pemuda itu sebelum akhirnya dievakuasi oleh aparat kepolisian.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/01/2017) pukul 17.30 Wita di Dusun Bontoloe, Desa Rumbia, Kecamatan Kelara.

Awalnya, pelaku, SA (19), nekat mencuri dua liter bensin yang dikemas dalam dua botol di warung milik Syamsuddin. Saat itu, suasana warung milik korban Syamsuddin tampak sepi.

SA yang berboncengan dengan rekannya kemudian mampir dan langsung mengambil bensin yang dijual Syamsuddin.

Rupanya, aksi SA ini diketahui oleh korban yang langsung keluar meminta biaya bensin tersebut. Bukannya membayar, SA malah mencabut sangkur yang diselipkan di pinggangnya dan langsung menyerang korban.

Mendapat serangan dari SA, korban kemudian melakukan perlawanan dan berhasil merampas sangkur dari genggaman pelaku.

Warga yang menyaksikan peristiwa ini langsung berdatangam. SA akhirnya babak belur dihajar warga, sementara rekannya kabur.

Tak puas menghajar pelaku, sepeda motor berwarna putih milik pelaku juga dirusak warga yang geram.

"Dia curi bensin. Saya keluar minta uang bayaran tapi dia langsung cabut sangkurnya. Untung saya tidak kena tikaman," kata Syamsuddin.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menyelamatkan SA dari amukan warga ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kelara.

"Ambil bensin dan tidak mau bayar malah dia mau tikam yang punya warung," jelas Bripka Supirman, Babinkantibmas Desa Rumbia, Polsel Kelara.

Di kantor polisi SA yang belakangan diketahui merupakan warga Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang, ini mengaku melakukan aksinya lantaran kepepet.

"Mau pulang tapi bensin motor tidak cukup," kata SA.

Polisi sendiri saat ini masih mengejar rekan SA yang identitasnya sudah dikantongi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com