Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Intan Memastikan Warga yang Punya Hak Pilih Masuk DPT

Kompas.com - 12/01/2017, 05:40 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Seorang perempuan menghampiri sekelompok orang yang sedang menikmati kopi di sebuah kafe di kawasan Lampineung, Banda Aceh, Rabu (11/1/2017).

Setelah saling menyapa, perempuan itu kemudian meminta kartu tanda penduduk (KTP) milik beberapa orang yang sedang menyeruput kopi pagi.

“Beginilah kerja saya kalau jumpa siapa pun di warung kopi. Kebetulan ini kawan-kawan dari Lhokseumawe dan Aceh Utara,” kata Fauziah, satu-satunya perempuan di antara sekelompok lelaki yang sedang menikmati kopi pagi.

Sebagai ketua kelompok kerja Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh, Fauziah yang akrab disapa Intan ini selalu mengoptimalkan semua kesempatan untuk memastikan masyarakat Aceh yang memiliki hak pilih masuk ke daftar pemilih tetap atau DPT.

Hanya bermodal perangkat ponsel pintar, wanita berkacamata ini mencatat nomor induk kependudukan (NIK) orang-orang yang ditemui dan membuka situs www.kpu.go.id.

“Sebenarnya, pemilih bisa mengecek sendiri untuk memastikan sudah masuk DPT atau tidak. Caranya mudah sekali. Tapi sikap proaktif ini yang jadi tantangan tersendiri. Masih banyak pemilih yang kurang peduli,” tambah Intan tanpa bermaksud mengeluh.

Dia mengharapkan, semua pemangku kepentingan ikut mendukung kesuksesan pilkada serentak di Aceh yang berlangsung di 20 kabupaten dan kota ditambah satu pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Pilkada di Aceh, kata Intan, memang bukan yang terbanyak dari sisi jumlah pemilih.

“Tapi dari sisi jumlah daerah Aceh yang terbanyak di Indonesia. Belum lagi kerumitan masalahnya,” kata Intan lagi.

Menurutnya, partai politik dan pemerintah daerah bisa berperan aktif dalam mendorong masyarakat menyukseskan pilkada, termasuk memastikan semua pemilih masuk ke DPT.

Para pendukung atau tim kampanye pasangan calon bisa memanfaatkan pelatihan saksi yang mereka lakukan untuk memastikan semua pendukung sudah masuk DPT.

“Uji petik untuk daftar pemilih sudah kita lakukan. Tapi saya ingin memastikan tidak ada warga yang punya pilih, tidak masuk dalam daftar pemilih,” ujar Intan yang mantan aktivis perempuan di masa konflik bersenjata.

Berdasarkan DPT yang sudah ditetapkan KIP Provinsi Aceh, jumlah pemilih yang tersebar di 23 kabupaten dan kota mencapai 3.431.582 pemilih. Saat ini, Intan mengaku masih terus berkoordinasi dengan komisioner di tingkat kabupaten dan kota menyangkut jumlah pemilih di lembaga permasyarakatan.

Masih ada sejumlah kabupaten dan kota yang datanya belum lengkap meski masa perbaikan data di Lapas sudah berlalu pada 3 Januari lalu. Kondisi inilah yang membuat Intan harus selalu berkoordinasi dengan komisioner di kabupaten dan kota agar masalah pemilih tidak menjadi sumber gugatan dalam pilkada.

“Di kalangan komisioner kabupaten dan kota, saya dikenal cerewet. Tapi biarlah, yang penting pilkada sukses di Aceh,” kata Intan sambil tertawa.

Karena itulah, di mana pun bertugas, ke mana pun pergi, di Aceh bahkan di luar Aceh, Intan selalu bertanya kepada warga Aceh apakah sudah tercatat sebagai pemilih atau belum. Bahkan terkadang, pihak yang tidak berhak memilih seperti anggota TNI dari Polri pun, ia lakukan uji petik untuk memastikan mereka tidak masuk ke daftar pemilih.

“Siapa tahu PPDP keliru,” sahutnya.

PPDP adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang melakukan pemutakhiran data pemilih.

Intan adalah satu-satunya komisioner perempuan di KIP atau KPUD Provinsi Aceh yang bertugas untuk memastikan warga tidak kehilangan hak konstitusionalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com