Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Senang Wisata “Jeglongan Sewu” Mulai Diperbaiki

Kompas.com - 11/01/2017, 16:29 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Sambil menunggu perbaikan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) untuk perbaikan wisata “Jeglongan Sewu”, yang merupakan jalan rusak dengan ribuan lubang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, mulai mengerjakan perbaikan kecil di Jalan Raya Manyar.

Sepanjang 2,5 kilometer jalan ditimbun dengan urukan tanah kapur serta portal dipasang di tengah Jalan Raya Manyar, tepatnya di depan Desa Sembayat dan Desa Banyuwangi, untuk mencegah truk ukuran besar dengan tonase di atas 10 ton melintas.

“Dengan diuruk tanah kapur ini lumayan sih, membuat jalanan rata dan tidak lagi berlubang. Meski saat hujan turun, kondisi jalan malah jadi berlumpur. Tapi itu saat hujan saja, kalau sudah kering ya enak lagi untuk dilalui,” ucap salah satu pengguna jalan, Azriel Farih (35), Rabu (11/1/2017).

Meski demikian, para pengguna jalan merasa senang dengan perbaikan ringan yang mulai dilakukan. Termasuk, pemasangan portal di tengah jalan yang bertujuan untuk ‘menghalau’ truk ukuran besar melintas selama perbaikan dikerjakan.

“Biasanya saya was-was saat melintas di antara kendaraan besar. Kalaupun lewat pinggir, jalannya tidak mungkin karena banyak lubang. Semoga portal dapat dipasang selamanya,” tutur Abdullah Majid (32), salah seorang pengendara yang lain.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono saat dikonfirmasi menyatakan, pemasangan portal dilakukan untuk mendukung perbaikan jalan di wisata “Jeglongan Sewu”. Meski kendali perbaikan berada di bawah otoritas BBPJN lantaran wisata “Jeglongan Sewu” termasuk jalan nasional, namun Pemkab Gresik membantu mengusahakan perbaikan ringan di sepanjang 2,5 kilometer di Jalan Raya Manyar.

“Pemasangan portal bertujuan untuk membatasi truk dengan ukuran besar di atas 10 ton, agar sementara tidak melintas dulu di Jalan Raya Manyar selama perbaikan berlangsung. Dan kami berharap, pengerjaan perbaikan ringan ini bisa berjalan sesuai target 20 hari,” kata Suyono.

Dia juga menjelaskan, jika Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melalui instansi terkait, juga sudah meminta kepada para pengusaha yang mempunyai tempat usaha di sekitar area tersebut, terutama yang mempunyai kendaraan operasional di atas 10 ton, supaya tidak melalui jalan itu selama masa perbaikan.

“Dengan berkurangnya volume kendaraan, maka hampir tidak dijumpai kemacetan panjang seperti sebelumnya. Kami juga bersyukur, masyarakat juga berperan aktif dalam membantu petugas proyek perbaikan jalan dalam mengatur arus lalu lintas,” terangnya.

Sebagai bentuk solusi selama perbaikan berlangsung, baik truk ukuran besar dengan muatan di atas 10 ton maupun bus yang biasanya melintas dari Lamongan menuju Gresik atau sebaliknya, untuk sementara dialihkan melintasi Jalan Raya Duduk Sampeyan untuk menuju Lamongan dan sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com