Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Gizi Buruk dan "Celebral Palsy", Tubuh Azizah Kurus, Kakinya Mengecil

Kompas.com - 11/01/2017, 06:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Kondisi Azizah Salsabila Sinaga (10), anak ketiga dari lima bersaudara dari Rita Purnama (40) dan Rudi Sinaga (43), warga Dusun VIII Gang Darmo, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sangat memprihatinkan.

Dia diduga menderita gizi buruk sejak berumur dua tahun. Selain itu, dia juga merupakan penderita celebral palsy atau sekelompok masalah yang memengaruhi gerakan tubuh dan postur tubuh akibat cedera otak atau masalah dengan perkembangan otak.

Saat dikunjungi Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Evi Diana Erry Nuradi di ruang Dahlia RSUD Deli Serdang di Jalan H M Thamrin, Lubukpakam, Azizah terlihat begitu berat menanggung sakit yang dideritanya.

Tubuhnya sangat kurus, kaki dan tangannya mengecil tinggal membungkus tulang. Kontraktur tangan dan kakinya ini membuatnya tak bisa berjalan. Mulutnya nyaris tak bisa mengeluarkan suara.

Evi yang coba mengajaknya berbicara hanya mendengar suara sangat pelan, itu pun hanya bisa berucap "a". Kata dokter yang merawatnya, selama dalam perawatan, Azizah tak pernah mengeluarkan suara sama sekali.

Tak sanggup melihat kondisi Azizah, Evi terlihat menangis dan langsung memeluknya. Dia memastikan agar Azizah dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan agar mendapat perawatan lebih maksimal.

“Pemprov Sumut akan merujuk Azizah ke RSUP Adam Malik Medan apabila kondisinya terus memburuk. Kalau tidak, kita akan bantu perkembangan kesehatannya saja. Ini tadi ada rezeki untuk Azizah. Namun, yang paling penting, mari kita doakan penyakit Azizah diangkat dan disembuhkan oleh Allah,” kata Evi kepada kedua orangtua Azizah, Selasa (10/1/2017).

Dokter yang merawat, dr Juliana dan dr Lorinda, menjelaskan, kondisi Azizah sudah mulai membaik, tetapi perlu perawatan lebih intensif.

Gizi buruk yang dialami Azizah sudah kronis sehingga sulit baginya untuk bisa normal kembali, apalagi dia sudah menderita gangguan saraf atau celebral spalcy yang dialaminya sejak berumur dua tahun.

“Berat badannya waktu pertama masuk sekitar 7 kilogram, sekarang sudah naik 1,5 kilogram. Kami terus pantau perkembangan kesehatannya. Setiap hari kami cek,” kata Juliana.

Rita yang terus menunggui anaknya mengatakan, penyakit Azizah berawal dari demam tinggi disertai kejang. Setelah itu, pertumbuhannya terus menurun karena susah makan hingga akhirnya hanya bisa berbaring saja.

Sang ayah bekerja serabutan. Ia tak punya uang lebih untuk membawa anak mereka tersebut ke rumah sakit terbaik. Mereka hanya bisa pasrah.

Sampai seorang tetangga menyuruh Rita mengurus BPJS Kesehatan supaya bisa membawa Azizah ke rumah sakit. Setelah memiliki kartu BPJS, barulah anak mereka dirawat di rumah sakit.

Wakil Direktur RSU Deli Serdang dr Dameria Ginting menambahkan, Azizah adalah pasien gizi buruk dengan riwayat kejang dan gangguan kognitif sehingga pertumbuhannya terganggu.

"Kami akan terus melakukan perbaikan gizinya dan memberikan perawatan medis yang maksimal," ucap Dameria.

Seperti diberitakan, Azizah hidup di keluarga dengan ekonomi sangat minim. Penghasilan kedua orangtuanya sangat terbatas untuk memberinya makanan bergizi dan menjaga tumbuh kembangnya. Sakit yang dideritanya bertahun-tahun hanya diobati ala kadarnya. Pemberitaan media membuat keadaannya kemudian diketahui dan menjadi perhatian masyarakat banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com