Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titik-titik Rawan Korupsi Menurut Gubernur Ganjar Pranowo

Kompas.com - 10/01/2017, 08:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan beberapa titik yang rawan terjadi tindak pidana korupsi.

Ia pun meminta kepada seluruh bupati/wali kota di Jawa Tengah untuk mewaspadai titik-titik tersebut.

"Titik rawan itu ya, biasanya kalau ada proyek dipotongi, pengadaan juga, itu saya katakan kuno, ndeso, ra mutu, udahlah tobatlah," kata Ganjar seusai rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah di Hotel Atria, Kota Magelang, Senin (9/1/2017) sore.

Titik rawan berikutnya, kata Ganjar, adalah jual beli jabatan seperti yang diduga dilakukan oleh Bupati Klaten Sri Hartini belum lama ini.

"Lalu biasanya berkait dengan lelang dan perizinan, itu titik yang paling rawan," sebut mantan anggota DPR RI itu.

Ganjar meminta kepada jajarannya di wilayah Provinsi Jawa Tengah untuk berhati-hati agar tidak "main-main" di ranah itu. Terlebih, masyarakat sudah paham bahwa titik-titik tersebut merupakan lahan subur perbuatan korupsi.

Mengantisipasi hal itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan telah menambah kewenangan tidak hanya melakukan koordinasi dan supervisi (Korsup) penanganan perkara dengan aparat penegak hukum lain, namun juga pencegahan dan penyelidikan (gadik).

"Jadi kalau sudah melalui koordinasi, supervisi, pencegahan, dicek satu-satu, kalau ada keanehan maka KPK bisa langsung penyelidikan. Maka saya minta teman-teman (bupati/wali kota) untuk hati-hati," tegas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com