Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Toboali Diteror Buaya, Pemda Bangka Tengah Undang Pawang

Kompas.com - 10/01/2017, 06:05 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Buaya meneror warga sekitar laut Toboali, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Teror itu muncul setelah hewan melata ini pernah memangsa seorang warga Toboali, Bangka Tengah, belum lama ini.

Untuk menghentikan teror tersebut, Pemerintah Bangka Tengah meminta bantuan pawang untuk menangkap buaya-buaya ganas tersebut.

Rencana mengundang pawang buaya adalah salah satu hasil pertemuan antara Plt Sekda Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Suwandi dengan pemerintah desa.

"Kita sudah sepakat akan memanggil pawang buaya dari Sungai Selan akan kita jemput, karena bupati meminta saya agar bisa menyelesaikan masalah buaya ini," jelas Suwandi dikutip bangkapos.com, Senin (9/1/2017)

Ketika pertemuan berlangsung, Suwandi memerintahkan Camat Toboali Jusvinar agar segera menghubungi nomor telepon pawang yang dimaksud.

"Kita datangkan pawang buaya, untuk mengatasi keberadan buaya yang saat ini ada di laut Toboali dan sekitarnya, besok camat akan membawanya," katanya.

Namun saat proses penangkapannya masyarakat tidak akan diberi tahu.

"Tetapi apabila telah tertangkap baru kita kasih tahu kepada masyarakat, ini tujuanya agar buaya tidak lari, karena melihat warga yang banyak nantinya,"ucapnya

Suwandi menambahkan bahwa beberapa hari ini, pihak pemerintah terus berusaha menyelesaikan permasalahan buaya yang berkeliaran di perairan Toboali.

Ia meyakini bahwa saat ini para nelayan udang sungkur sedang resah dengan keberadaan hewan tersebut.

"Pemerintah tidak tinggal diam, kita mencari solusinya, terutama menangkap buaya yang ganas ini, karena nelayan sungkur sudah banyak terganggu," jelasnya

Suwandi meyakini bahwa penyebab buaya berada di laut Toboali karena habitatnya di sungai diganggu oleh manusia, sehingga mereka liar dan lari ke laut.

"Habitat mereka terganggu sehingga ia ke laut, ada tiga yang menjadi tempat keberadan buaya ini, yaki di laut Kampung Padang, Dusun Mempunai, dan di laut Gusung dan sekitarnya,"ucapnya.

Dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Suwandi mengharapkan dukungan dan doa agar permasalahan buaya di laut Toboali segera terselesaikan.

Berita ini sudah tayang di Bangka Pos online, Senin 9 Januari 2017 dengan judul Usir Buaya di Laut Toboali, Pemda Basel Rencana Datangkan Pawang Buaya Sungai Selan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bangka Pos

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com