Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Fasilitasi Kepulangan 5 Jenazah Bonek dari Subang

Kompas.com - 08/01/2017, 19:17 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ikut memfasilitasi kepulangan jenazah lima suporter Persebaya atau Bonek yang tewas akibat keracunan minuman  beralkohol oplosan di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (7/1/2017).

Kepala Dinas Sosial Surabaya, Supomo, di Surabaya, Minggu, mengatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan untuk mencari kabar terkait tewasnya anggota bonek tersebut.

"Ketika terdengar kabar ini, kami melakukan penggalian data identitas Bonek yang meninggal akibat dugaan keracunan minuman beralkohol. Namun ternyata data yang diperoleh, bonek tersebut bukanlah warga Surabaya, melainkan warga Kabupaten Sidoarjo," kata dia.

Meski demikian, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya tidak tinggal diam dan tetap melakukan penanganan secara proporsional.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan pihaknya memperoleh informasi bahwa ada lima Bonek yang tewas.

"Penyebab meninggalnya bonek tersebut yakni akibat mengkonsumsi minuman oplosan alkohol 70 persen yang dicampur dengan softdrink dan air kelapa muda. Di samping lima bonek yang meninggal, tiga bonek yang juga mengkonsumsi minuman oplosan tersebut masih dalam kondisi kritis dan sedang dirawat intensif," kata dia.

Menurut Irvan, ada rombongan Bonek yang berangkat dari Surabaya menuju Bandung pada Rabu melalui jalur Pantura. Saat tiba pada Jumat di Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, rombongan tersebut diterima oleh perwakilan Viking, sebutan untuk suporter Persib.

Pada malam harinya, bersama Singgih anggota Viking, beberapa bonek mengkonsumsi minuman oplosan.

"Saat melakukan perjalanan menuju Bandung, di tengah perjalanan, Brian Adam salah satu bonek yang mengkonsumsi minuman tadi mengalami overdosis dan langsung meninggal dunia," kata Irvan.

Selanjutnya, rombongan memutuskan menuju Puskesmas Pegaden untuk memeriksakan anggota rombongan lainnya.

"Sekitar pukul 16.45 WIB, beberapa bonek lainnya meninggal dunia dan sisanya mendapatkan penanganan medis," kata Irvan.

Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Subang melalui Polrestabes Surabaya dan Pemkab Sidoarjo, terkait kepulangan jenazah.

Pihaknya juga melakukan koordinasi pemulangan beberapa anggota rombongan lainnya yang masih sehat untuk kembali pulang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, peristiwa itu akibat meminum beralkohol 70 persen tersebut.

"Alkohol dengan kadar 70 persen biasanya untuk sterilisasi alat, bukan untuk diminum. Sehingga kalau dikonsumsi dampaknya bisa sangat fatal bagi tubuh," kata Febria.

Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser menambahkan Pemkot Surabaya menanggung biaya perawatan medis para Bonek. Hal itu merupakan bentuk kepedulian Pemkot Surabaya terhadap para pendukung klub sepakbola kebanggaan Kota Pahlawan itu.

"Ibu Wali Kota selalu berpesan agar kami, jajaran di Pemkot Surabaya,  selalu memonitor dan memberi perhatian kepada Bonek," kata Fikser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com