Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Bantah Proyek Pipa Gas Penyebab "Jeglongan Sewu"

Kompas.com - 05/01/2017, 22:23 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - PT PGN Persero membantah proyek pemasangan pipa gas bumi yang melintas di jalan pantura di Desa Betoyo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, menjadi penyebab "Jeglongan Sewu".

Meski demikian Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto, mengakui, dalam setiap proyek pembangunan jaringan gas bumi selalu menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat.

"Tapi dalam setiap pengerjaan proyek pipa gas, kami selalu menjunjung tinggi profesionalitas. Proyek penggalian pipa gas akan diselesaikan tepat waktu dan tanah yang digali segera di kembalikan pada kondisi seperti semula bahkan lebih baik seperti di daerah lain," katanya, Kamis (5/1/2017).

"Memang kerap menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, karena pipa ditanam di jalan umum," tambah dia.

Karena itulah, pihaknya meminta dukungan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Begitu juga untuk pengerjaan di ruas jalan di Desa Betoyo Gresik. Tanah galian di lokasi tersebut diangkut ke luar lokasi pekerjaan dan penimbunan kembali sudah di laksanakan sesuai ketentuan.

"Kami juga melakukan perbaikan jalan aspal yang rusak karena pekerjaan kami," ujarnya.

Terkait rusaknya jalan di ruas jalan tersebut, kata Irwan, menurut keterangan warga lebih banyak akibat dari banyaknya truk proyek yang melintas, serta kualitas jalan yang kurang baik.

"Soal dipindahkannya pipa gas PGN oleh warga, itu hanya sebagai luapan kekesalan warga, dan kebetulan ada pipa di pinggir jalan," jelasnya.

Proyek pipa gas yang dituding sebagai salah satu penyebab adanya wisata "Jeglongan Sewu" itu adalah proyek jaringan pipa gas bumi ruas Gresik-Lamongan-Tuban sepanjang 141 kilometer yang ditarget rampung di akhir 2017.

Pipa gas tersebut akan tersambung dengan pipa PGN yang sudah eksisting di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Program itu adalah upaya pemerintah menyediakan gas bumi murah sebagai pengganti gas tabung. Karena dituding sebagai penyebab rusaknya jalan, awal pekan lalu warga sempat memindahkan pipa gas PGN yang akan dipasang itu ke tengah jalan sebagai bentuk protes.

Sindiran atas rusaknya jalan itu marak dibahas di media sosial dengan sebutan "Jeglongan Sewu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com