Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tarif Baru Pengurusan STNK, Warga "Serbu" Samsat

Kompas.com - 05/01/2017, 20:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Wijaya Kusuma,
Ari Himawan Sarono

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Antrean panjang warga terjadi di kantor-kantor Samsat di berbagai daerah, Kamis (5/1/2016). Warga memanfaatkan waktu menjelang berlakunya PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Lingkungan Polri.

Peraturan itu dibuat untuk mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang hal sama, berlaku efektif mulai 6 Januari 2017.

Adapun isinya mengatur tarif baru untuk pengurusan surat-surat kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia secara nasional.

Dalam peraturan baru tersebut, terdapat penambahan tarif pengurusan, antara lain pengesahan STNK, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, dan surat izin serta STNK lintas batas negara.

Yogyakarta

Kantor Samsat di wilayah DIY dipenuhi masyarakat yang hendak mengurus surat kendaraan bermotor. Masyarakat yang hendak mengurus surat kendaraan bermotor memenuhi Samsat Sleman, Samsat Kota Yogyakarta dan Samsat Gunungkidul.

Saking banyaknya, masyarakat pun harus rela mengantre dan datang lebih pagi. Seorang warga Salam, Magelang, Jawa Tengah mengaku datang ke Samsat Sleman pukul 09.00 WIB. Ia datang untuk mengurus balik nama STNK sepeda motornya.

"Saya tahu di berita kalau biayanya mau naik tanggal 6 besok. Jadi saya baliknama STNK sebelum diberlakukan kenaikan biayanya," ujar Sutrisno saat ditemui di Samsat Sleman, Kamis.

Sutrisno mengaku meski sudah datang pagi hari, namun ia tetap mendapat nomor antrean 73. Sebab banyak masyarakat yang datang lebih awal dibandingkan dirinya.

"Ini saya dapat nomor antrian 73. Itu banyak sekali yang masih antri," ucapnya.

Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono mengatakan selama beberapa hari ini ada kenaikan 3 kali lipat untuk pengurusan surat kendaraan dibandingkan hari biasa.

"Biasanya 500 an, sekarang naik. tercatat sampai saat ini lebih dari 1.500 an," ucapnya.

Magelang

Sementara di Magelang, ratusan warga rela antre berjam-jam untuk membayar pajak kendaraan bermotor di Samsat Drive Thru, Kota Magelang, Jawa Tengah. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Magelang namun juga dari Kabupaten Magelang dan sekitarnya.

Ahmad Purnomo (30), warga Muntilan, Kabupaten Magelang, mengaku sengaja membayar pajak lebih awal, meski jatuh tempo pembayaran masih 14 Januari 2017 mendatang, karena ia mendapat informasi dari media sosial jika tarif pajak akan naik berlipat-lipat.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com