Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Mayoritas Warga Optimistis Ridwan Kamil Bisa Atasi Banjir, tetapi Tidak dengan Kemacetan

Kompas.com - 05/01/2017, 17:35 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Survei yang dibuat oleh Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengabdian Masyarakat (PPKPPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Kebangsaan (Unik) menunjukkan, mayoritas warga Bandung optimistis bahwa Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bisa mengatasi persoalan banjir.

Namun, warga pesimistis bahwa pria yang kerap disapa Emil itu itu bisa menyelesaikan masalah kemacetan.

"Sebanyak 57,9 persen publik menilai Emil akan mampu menyelesaikan banjir dan 67,8 persen mampu menyelesaikan masalah pelayanan publik, sementara kemampuan untuk menyelesaikan macet dinilai hanya 48,2 persen," kata Ketua LPPM Unik, Tonny Judiantono, saat ditemui seusai konferensi pers di Kampus Universitas Kebangsaan, Jalan Halimun, Kota Bandung, Kamis (5/1/2017).

Tonny menilai, hasil survei tersebut merupakan teguran dari warga agar kinerja wali kota bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah kemacetan pada akhir-akhir masa jabatannya.

"Infrastruktur transportasi di Kota Bandung belum siap. Jaringan jalan di Bandung pendek-pendek. Harus ada sistem yang berpihak pada angkutan publik," tuturnya.

Banjir dan kemacetan dinilai menjadi masalah utama yang terus meresahkan masyarakat Bandung.

"Masalah yang penting menurut warga ialah banjir di jalan raya pada saat hujan sebanyak 28,6 persen, kemacetan di jalan 25,5 persen," kata Tonny.

Survei tersebut dilakukan pada tanggal 1 sampai 10 Desember 2016 lalu dengan jumlah responden sebanyak 400 orang. Survei menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan melalui tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com