Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/01/2017, 12:20 WIB
|
EditorCaroline Damanik

GRESIK, KOMPAS.com – Istilah wisata “Jeglongan Sewu” yang menjadi perbincangan hangat warga Pantura akhir-akhir ini turut menyita perhatian Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini pun menyempatkan waktu untuk berkunjung dan melakukan sidak ke Jalan Raya Manyar, Gresik, Jatim, yang oleh warga Pantura diberi label sebagai wisata "Jeglongan Sewu”.

“Pertama mendengar kabar itu, terus terang saya penasaran. Makanya saya sempatkan diri untuk melihat langsung, bagaimana rusaknya infrastuktur jalan yang oleh orang-orang dikatakan sebagai wisata Jeglongan Sewu ini,” ujar Gus Ipul di sela kunjungannya di Gresik, Kamis (5/1/2017).

Wisata “Jeglongan Sewu” sendiri bukanlah objek wisata pada umumnya yang menghadirkan keindahan alam, melainkan kondisi jalan rusak dan berlubang yang membentang di jalur Daendles dari Kecamatan Manyar hingga Panceng, Gresik.

Jalanan rusak tersebut disinyalir karena beban muatan yang berlebih dari truk yang berlalu lalang di sana, serta diperparah dengan aktivitas pemasangan pipa gas PT PGN yang hendak dipasang di pinggir jalan.

“Sudah dapat dilihat sendiri kan? Akibat kerusakan jalan ini tidak hanya membuat kemacetan, tapi juga banyak sepeda motor maupun mobil yang rusak, dan juga nilai ekonomi yang tersendat akibat arus transportasi yang terhambat perjalanan,” ungkapnya.

Untuk itu, Gus Ipul mewakili pihak Pemprov Jatim mendesak kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) untuk segera melakukan percepatan perbaikan jalan rusak yang membentang di Jalan Raya Manyar hingga Panceng, Gresik.

“Jalan rusak membuat kerugiaan negara mencapai Rp 7 miliar per hari, dikarenakan arus logistik yang tidak sesuai jadwal datangnya. Masyarakat juga merasakan kerugiannya. Sebab itu, besok harus ada alat berat guna perbaikan jalan di sini, agar masyarakat bisa tahu bahwa pemerintah tidak diam dengan adanya kerusakan jalan ini,” pungkasnya.

Dari data milik Pemprov Jatim, jalan rusak yang membentang di seluruh ruas jalur Daendles dari Kecamatan Manyar, Gresik hingga Lamongan kurang lebih 35 kilometer. Hanya saja, untuk jangka pendek anggaran yang disediakan oleh BBPJN cukup untuk 7 kilometer saja.

Karena itu, Pemprov Jatim bakal mendesak BBPJN untuk menyegerakan dana yang tersedia untuk perbaikan jalan sepanjang 7 kilometer tersebut untuk perbaikan jalur wisata “Jeglongan Sewu” di Gresik.

(Baca juga: Warga Pantura: Selamat Datang di Wisata "Jeglongan Sewu")

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke