Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/01/2017, 13:12 WIB
|
EditorErlangga Djumena

SURABAYA, KOMPAS.com - Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diam-diam punya lokasi obyek wisata" baru bernama "Jeglongan Sewu". Namun lokasi tersebut tidak menjual keindahan alam seperti obyek wisata pada umumnya.

Sebutan obyek wisata justru merupakan sindiran untuk menyebut jalan nasional yang rusak dan banyak berlubang di wilayah desa Betoyo, Kecamatan Manyar.

"Jeglongan" dalam bahasa Jawa memiliki arti cekungan atau lubang jalan. "Sewu" berarti seribu untuk menggambarkan banyaknya jalan berlubang di kawasan tersebut.

"Jeglongan Sewu" mirip nama obyek wisata di Semarang, Jawa Tengah yakni Lawang Sewu, atau bangunan tua yang memiliki banyak pintu.

Sebutan Jeglongan Sewu beberapa hari terakhir ramai dibicarakan di media sosial sebagai apresiasi kekesalan pengguna jalan yang melintas si kawasan tersebut. Foto di media sosial bahkan menunjukkan tulisan "Selamat datang di wisata Jeglongan Sewu" yang dipasang warga di jalan yang membentang di kawasan pantai utara tersebut.

Warga yang kesal juga sempat protes dengan memindah pipa gas PT PGN ke tengah jalan, agar pengguna jalan semakin tidak bisa melewati akses jalan pantura yang dibangun sejak zaman Belanda itu. 

Kondisi jalan tersebut juga mengakibatkan kemacetan hingga beberapa kilometer beberapa hari terakhir.

Pemerintah kabupaten Gresik dan Pemprov Jawa Timur tidak bisa berbuat banyak, karena jalan tersebut berstatus jalan nasional yang perawatannya dibiayai oleh APBN.

Kepala Badan Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN) V, Ketut Darmawahana, mengakui jalan di pantura itu memang memiliki kualitas jalan yang tidak sesuai dengan beban kendaraan yang biasa melewati jalan tersebut. Apalagi jalan tersebut setiap harinya dilewati truk-truk yang mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur di sekitarnya yang memiliki beban di atas 10 ton.

"Air hujan juga ikut menyumbang kerusakan jalan di wilayah tersebut," katanya, dikonfirmasi, Rabu (4/1/2017).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke