Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Kabur dari Lapas, Diduga Dibantu Petugas Jaga

Kompas.com - 03/01/2017, 12:26 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Lapas Klas II B Nunukan Kalimantan Utara membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kaburnya salah satu tahanan kasus narkoba, Sabtu (31/12/2016).

Tahanan Syamsul Bin Ismail diduga kabur karena mendapat bantuan dari petugas jaga lapas. Pasalnya, dari pemeriksaan di kamar sel pelaku serta semua pintu sel dan jeruji besi di lapas Nunukan, tidak ditemukan adanya kerusakan dalam upaya melarikan diri.

Pejabat Kepala Lapas Nunukan Baliono mengatakan, dengan dibentuknya tim untuk mengadakan pemeriksaan nantinya akan mengungkap adanya petugas jaga yang terlibat degan penghuni lapas yang melarikan diri.

“Tim pemeriksa dibentuk dari kalangan internal lapas. Hari ini langsung bekerja,” ujar Baliono Selasa (3/1/2017).

Baliono menambahkan jika benar ada keterlibatan petugas dalam kaburnya tahanan lapas jelang pergantian tahun dipastikan maka hal itu adalah pelanggaran paling berat.

“Ini termasuk yang hukuman yang paling berat. Kami akan menindak secara tegas dan kami akan laporkan ke atasan kami dalam hal ini ke kantor wilayah Kementrian Hukum dan Ham Kalimantan Timur,” imbuh Baliono.

Syamsul Bin Ismail sendiri merupakan tahanan Pengadilan Negeri Nunukan yang akan menghadapi tuntutan persidangan terkait kasus kepemilikan sabu.

Tahanan kasus narkoba tersebut diketahui kabur saat apel pergantian petugas jaga pada Sabtu pukul 07.30 Wita.

Baiono mengaku belum mengetahui secara pasti bagimana Syamsul bisa kabur dai lapas tanpa merusak pintu maupun tembok penjara.

”Kami belum tahu bagaimana dia kabur. Dari pemeriksaan kamar sel dan pintu sel di tahanan tidak ada kunci yang rusak atau tembok yang rusak,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com