Ibunda Jokowi Berdoa agar Penulis "Jokowi Undercover" Diampuni Tuhan

SOLO, KOMPAS.com - Ibunda Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, mendoakan penulis buku Jokowi Undercover untuk segera sadar, dilindungi dan diampuni Tuhan.

Sudjiatmi membantah kebenaran isi buku tersebut yang menuliskan sejumlah hal terkait keluarganya, khususnya puteranya, Presiden Joko Widodo.

Saat ditemui di kediamannya di Jalan Pleret Raya, 9A, Sumber, Solo, Senin (2/1/2017), Sudjiatmi sungguh menyesalkan isi buku berjudul Jokowi Undercover: Melacak Jejak Sang Pemalsu Jati Diri, yang ditulis oleh Bambang Tri Mulyono tersebut.

Sudjiatmi menjelaskan apa yang tertulis dalam buku adalah tidak benar dan fitnah.

"Ya, biarin saja, lewat saja, Mas, semoga orangnya mendapat pengampunan dari Allah. Semoga yang memfitnah segera sadar," katanya saat acara keluarga besar Presiden Joko Widodo, Senin (2/1/2017) di Sumber, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Penulis Buku "Jokowi Undercover" Ditangkap dan Ditahan Polisi

Bambang Tri Mulyono (45) harus berurusan dengan pihak kepolisian saat buku karangannya berjudul Jokowi Undercover dianggap sudah melanggar Pasal 16 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008.

Pasa tersebut berunyi "Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500 juta".

Selain itu, Bambang juga dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE, yang menyebut setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Tulisan Bambang di beberapa halaman bukunya menunjukan adanya pemalsuan data ayah dari Jokowi saat mendaftarkan diri ke KPU pusat untuk maju ke Pilpres 2014.

Selain itu, Bambang juga menuliskan bahwa Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan pemimpin yang melakukan kebohongan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan media massa.

Bareskrim Mabes Polri sudah mengamankan Bambang yang merupakan warga Desa Jambangan, Blora, Jawa Tengah. Tersangka diamankan Bareskrim Mabes Polri pada Jumat (30/12/2016).