GRESIK, KOMPAS.com – Usaha pengintaian yang dilakukan jajaran Satreskrim Polres Gresik, akhirnya membuahkan hasil. Polisi akhirnya berhasil meringkus komplotan begal dengan modus kempis ban yang biasa beroperasi di Gresik dan sekitarnya.
Komplotan tersebut menamakan dirinya grup Palembang, dengan pimpinan Husin (49), warga kelahiran Palembang yang kini berdomisili di Kelurahan Mulyorejo Baru Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya.
"Sementara baru tiga dari lima komplotan Palembang yang berhasil kami amankan, dengan dua di antaranya kami tindak tegas (ditembak) karena melakukan perlawanan saat coba diamankan," tutur Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan, Minggu (1/1/2017).
Selain Husin, dua pelaku lain yang juga diamankan oleh pihak kepolisian Gresik adalah Angel (35) dan Abdullah (36), yang juga tercatat sebagai warga kelahiran Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Dengan pelaku yang ditembak karena melawan saat hendak diamankan adalah, Husen dan Angel.
“Untuk dua pelaku lain, saat ini masih dalam proses pengejaran anggota. Dan saya yakin dalam waktu dekat akan dapat diamankan, karena kami telah mengantongi identitas keduanya,” terang Adex.
Terbaru, komplotan ini menjalankan aksinya di Jalan Raya Permata Perum Bunder Asri, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, pada 8 Desember 2016 lalu. Saat itu, komplotan ini menggasak uang tunai sebanyak Rp 50 juta milik korban dengan inisial N, yang baru saja diambilnya dari sebuah bank.
"Jadi mereka bekerja dalam satu tim. Ada yang bertugas mengawasi korban, memasang jebakan, dan eksekutor. Sasaran mereka kebanyakan nasabah bank, yang baru saja mengambil uang cash dengan jumlah banyak,” bebernya.
Singkat cerita, begitu korban diketahui membawa uang dalam jumlah banyak, bagian informasi lantas memberikan sinyal kepada yang bertugas memasang jebakan paku di ban kendaraan korban.
Dan setelah ban kendaraan korban kempis, maka ketika itu pula bagian eksekutor yang bertindak setelah lebih dulu menguntitnya.
"Dan kalau korban melawan, mereka juga tidak segan-segan menganiaya korbannya dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya," tutup Adex. (Baca: Pengemudi Bus AKAP Juga Bunyikan "Telolet" untuk Hindari Begal)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.