Pemulihan Ekosistem, Awal 2017 Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total

MALANG, KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total jalur pendakian Gunung Semeru terhitung sejak 4 Januari 2017 mendatang.

Penutupan yang akan berlangsung selama dua sampai tiga bulan itu untuk memulihkan ekosistem yang ada di dalam hutan gunung setinggi 3.676 mdpl itu.

"Penutupan itu maksudnya untuk memulihkan ekosistem lingkungan," kata Humas BB TNBTS, Antong Hartadi kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2016).

Antong menyebutkan, penutupan total jalur pendakian itu sudah biasa dilakukan setiap tahun. Sebab, ekosistem disepanjang jalur pendakian banyak yang rusak akibat banyaknya jumlah pendaki.

"Ini aktivitas rutin setiap tahun. Jadi untuk mengembalikan ekosistem disepanjang jalur pendakian," jelasnya.

Selama dilakukan penutupan total, petugas berencana membersihkan sampah-sampah di sepanjang jalur pendakian. Kemungkinan juga akan ada penanaman pohon di jalur-jalur yang kerusakan alamnya sudah parah.

"Kita ingin mengembalikan ekosistem secara alami. Untuk penanaman pohon, kemungkinan bisa terjadi, kemungkinan tidak," ucapnya.

Gunung Semeru memang banyak dikunjungi para pendaki. Selama setahun, jumlah pendaki pada puncak tertinggi Jawa itu mencapai kisaran 60.000 hingga 70.000 pendaki.