Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Proses Lelang, Penerbangan Perintis ke Krayan Kembali Terhenti

Kompas.com - 30/12/2016, 09:35 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara memastikan penerbangan perintis ke wilayah perbatasan kecamatan Krayan akan terhenti di awal tahun 2017. Hal ini disebabkan masa kontrak dengan maskapai penerbangan Air Born telah berakhir pada Desember ini.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nunukan Petrus Kanisius mengatakan, mandegnya penerbangan satu-satunya moda transportasi menuju kecamatan terluar di Kalimantan Utara tersebut karena masih menunggu proses lelang.

"Kita lelang mintanya dipercepat, masalahnya keuangan boleh enggak? Ini anggaran belum diketok,” ujarnya, Jumat (30/12/2016).

Petrus berharap ada sistem yang bisa mempercepat proses lelang sehingga tidak ada jeda penerbangan ke wilayah perbatasan karena menunggu proses lelang. Macetnya penerbangan ke Kecamatan Krayan dipastikan akan menimbulkan keluhan warga.

Petrus mengaku akan menyerahkan permasalahan mandegnya penerbangan ke wilayah perbatasan tersebut kepada DPRD Nunukan.

“Kita meminta DPRD untuk segera memanggil bagian hukum, keuangan dan LPSE. Perhubungan bisa belum tentu bagian hukum mau keluarkan SK, begitu juga LPSE belum tentu mau segera proses lelang ,’’ katanya.

Pemerintah Kabupaten Nunukan akan memperketat persyaratan terhadap maskapai penerbangan yang akan mengikuti lelang penerbangan ke wilayah perbatasan. Selama tahun 2016 berbagai kendala penerbangan seperti izin terbang yang lambat diperpanjang oleh maskapai penerbangan, perawatan, hingga kurangnya pilot yang dihadapi maskapai Air Born membuat beberapa kali penerbangan ke Kecamatan Krayan mengalami kendala.

“Akhir-akhir ini permasalahan izin terbang, maintenance, pilotnya lagi,” kata Petrus.

Untuk lelang penerbangan ke Kecamatan Krayan tahun 2017, Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan memperkirakan ada 4 maskapai penerbangan masing masing maskapai penerbangan Susi Air, Hevilift, Air Force, dan Air Born.

Panjangnya proses lelang dipastikan akan membuat penerbangan ke Krayan terhambat hingga beberapa bulan ke depan. ”Mau tidak mau penerbangan mandeg lagi. Lelang itu prosesnya panjang,’’ ucap Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com