Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS di Nunukan Mencuri Puluhan Bungkus Rokok Buat Beli Sabu

Kompas.com - 27/12/2016, 13:13 WIB
Sukoco

Penulis

KOMPAS,KOMPAS.com - Fadliansyah (31) seorang PNS di Pemadam Kebakakaran Kabupaten Nunukan warga Jl Pasar Jamaker Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara ini diamankan anggota Reskri Olres Nunukan di karena kepemilikan satu bungkus kecil sabu. Saat diamankan sabu yang dikemas dalam plastik kecil tersebut disimpan pelaku dalam bungkus rokok yang disimpan dalam kantong celana.

“Pada awalnya kita tangkap karen laporan penipuan rokok. Dia ini mengambil rokok pada kios yng ada di Nunukan lalu pergi tanpa membayar,” ujar Kasatreskrim Polres Nunukan AKP Suparno Selasa (27/12/2016).

Dalam aksinya mengelabui pemilik kios, anggota petugas pemadam kebakaran tersebut mengaku disuruh oleh orang yang berpengaruh di daerah tempat kios berada. Pelaku kemudian minta beberapa bungkus rokok dan akan membayar setelah mengantar rokok kepada yang menyuruhnya.

Dari aksinya selam 2 bulan terakhir sudah puluhan kios rokok yang tertipu ulah Fadliansyah. Di duga hasil penipuan rokok pelaku digunakan untuk membeli sabu yang dikonsumsi pelaku.

“Perbuatan pelaku sudah meresahkan warga, sementara kios yang menjadi korban sudah puluhan selama 2 buan terakhir,” ujar Suparno.

Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian mengamankan satu bungkus sabu, 58 bungkus rokok sisa hasil penipuan pelaku, 1 unit sepeda motor X Cyber dan 1 unit sepeda motor mio soul yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.

Saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Sementara kita serahkan ke Reskoba terkait kepemilikan sabu sabunya,” kata Suparno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com