Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Sukabumi Gagalkan Tawuran Antar Geng Motor di Cisolok

Kompas.com - 25/12/2016, 22:57 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Polres Sukabumi gagalkan rencana aksi tawuran antara dua geng motor di wilayah Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016).

Polisi juga telah mengamankan sebanyak 12 orang, yakni Tam (24), Kri (18), RA (15), RS (18), MF (13), AB (16), Dli (16), SS (16), AS (18), RA (20), SR (21), dan Adm (20).

Selain itu diamankan pula barang bukti, di antaranya tiga buah botol yang dijadikan bom molotov, pelat besi panjang satu meter, piringan cakram dengan tali ikat pinggang, dan pisau dari bahan gergaji.

''Awalnya pengungkapan ini ada penemuan tiga bom molotov terbuat botol miras yang dilaporkan warga ke Polsek Cisolok,'' ungkap Kepala Polres Sukabumi, AKBP Mokhamad Ngajib kepada wartawan, Minggu malam.

Setelah menerima laporan, lanjut dia, anggota Polsek Cisolok langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) di Kampung Marinjung Tengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.

''Selain tiga bom molotov, di TKP ada barang bukti lainnya yang ditemukan,'' ujar dia.

Menurut Ngajib perkara penemuan bom molotov dan barang bukti lainnya terus dikembangkan dan diselidiki. Hingga akhirnya pemilik dan pembuat bom molotov diketahui identitasnya yaitu Tam (24) warga setempat.

''Selain mengamankan Tam, anggota kami di lapangan juga sudah mengamankan sebelas remaja,'' imbuh mantan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, bom molotov dan barang bukti yang ditemukan tersebut dipersiapkan untuk berjaga-jaga. Alasannya kelompok mereka akan diserang oleh geng motor lainnya.

''Perkaranya sedang ditangani di Polsek Cisolok. Para pelaku yang diamankan masih dalam proses penyidikan,'' pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com