Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Bandang di Bima Mengeluh Belum Dapat Bantuan Layak

Kompas.com - 24/12/2016, 12:50 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Sebagian warga korban banjir bandang yang terjadi di Kota Bima, Rabu (21/12/2016), sampai saat ini merasa belum mendapatkan bantuan layak dari pemerintah setempat.

Bantuan logistik seperti makanan siap saji dan air mineral saat ini menjadi kebutuhan mendesak bagi korban bencana banjir yang merendam 5 kecamatan dengan ketinggian hingga 3 meter di wilayah itu.

"Sampai saat ini belum ada bantuan apa-apa dari kemarin," kata Rizal, warga Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Sabtu (24/12/2016).

Menurut Rizal, ada ribuan warga yang rumahnya terendam banjir di kelurahan setempat. Mereka mengungsi di rumah warga yang berlantai dua, menyusul banjir luapan sungai.

Sementara Pemerintah melalui BPBD belum datang untuk memberikan bantuan tanggap darurat.

"Jangankan bantuan, petugas BPBD juga belum pernah nongol sejak kemarin. Yang ada hanya anggota TNI dan polisi yang datang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Mereka juga membawa bantuan ala kadarnya berupa nasi bungkus dan air mineral," tutur Rizal.

Ratu, warga lain, juga mengeluhkan hal yang sama. Pasalnya, hingga saat ini bantuan layak yang diharapkan juga tidak pernah dirasakan.

"Sejak kemarin tidak ada bantuan sama sekali," kata Ratu.

Sementara itu, warga di kampung Nae, Ardi, mengeluhkan hal serupa. Ardi mengaku bahwa pasca-bencana yang melanda kota tepian air itu, hingga sampai saat ini belum merasakan bantuan dari pemerintah setempat.

"Yang ada hanya bantuan dari Brimob Dompu dan warga luar Bima. Sedangkan bantuan dari pemerintah belum ada yang datang," kata Ardi.

Sebelumnya, kata dia, pemerintah mengimbau kepada warga agar mengambil logistik di pos pengaduan di kantor Pemerintah Kota dan di beberapa pos pengaduan yang ada di wilayah setempat.

Namun, karena kendaraan rusak dan hanyut terseret arus, membuat warga kesulitan mengambil bantuan.

"Dengan kondisi seperti ini sangat tidak memungkinkan kami bisa mengambil bantuan di pos pengaduan. Sepeda motor kami rusak, bahkan ada yang hanyut. Harusnya pemerintah menyalurkan bantuan lewat RT, supaya mudah dijangkau," tutur Ardi.

(Baca juga: Banjir Rendam Bima, Warga Kembali Mengungsi)

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bima Syarafuddin tidak menampik jika bantuan tanggap darurat belum disalurkan secara optimal kepada korban banjir. 

"Bantuan memang belum bisa disalurkan ke rumah-rumah warga, karena datanya kami belum mengetahui pasti berapa jumlah korban akibat banjir. Saat ini petugas sedang melakukan pendataan," kata Syarafuddin.

Ia mengaku tanggap darurat untuk korban bencana sudah disalurkan melalui pos pengaduan, yakni di Kantor Pemkot Bima, kantor kecamatan, dan kantor kelurahan.

"Warga bisa mengambil bantuan ke pos pengaduan. Kami juga sudah meminta camat dan lurah untuk mengkoordinasi warga," ujar Syarafuddin.

Kompas TV Banjir Bandang Kembali Melanda Kota Bima
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com