Waspadai Teror Bom, Polisi Sisir Gereja di Ponorogo

PONOROGO, KOMPAS.com - Satuan Sabhara Polres Ponorogo menurunkan tim menyisir seluruh gereja di Ponorogo menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Tim turun ke gereja mengantisipasi teror bom.

Jumlah tempat ibadah umat Protestan di Ponorogo sebanyak 21 gereja. Sedangkan umat Katolik sebanyak delapan gereja.

Penyisiran dilakukan 18 personel Sabhara mulai dari tempat ibadah GPDI Eben Haezer di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo.

Tim beranggotakan 18 orang menyisir mulai dari tempat sampah, tempat duduk di gereja sampai dengan pohon natal dan kado-kado.

"Penyisiran ini sebagai langkah antisipasi kami. Apalagi teror bom terakhir melanda di Tangerang Selatan kemarin," kata Kasat Sabhara Polres Ponorogo, AKP Hariyanto, Selasa (22/12/2016).

Hariyanto mengatakan, penyisiran dilakukan hingga sampai tempat sampah. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan tempat sampah menjadi salah satu objek menyimpan bom.

Untuk itu, setiap celah yang rawan harus disterilisasi. Dengan demikian, umat Protestan dan Katolik bisa beribadah dengan nyaman dan aman.

Hariyanto mengatakan, tindakan menyisir gereja tidak dilakukan hari ini saja. Sterilisasi akan terus berlanjut hingga tahun baru.

Ia menambahkan, sebelum acara di gereja dimulai, dua jam sebelumnya, anggota Sabhara akan turun ke lokasi.

Selain gereja di Jalan Raden Saleh, timnya juga akan menyisir gereja di Sooko.