Prajurit Wanita TNI Dituntut Jaga Etika dan Penampilan

SEMARANG, KOMPAS.com – Tentara wanita di Korps TNI Angkatan Darat (Kowad) diminta untuk tetap menjaga etika, tutur sikap, serta penampilan dalam bertugas.

Tentara wanita diminta mengaplikasikan perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan itu disampaikan Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro Mayor Jenderal Jaswandi membacakan amanat tertulis dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono di sela acara syukuran HUT ke-55 Kowad, Kamis (22/12/2016).

“Saat ini, TNI AD memberikan kesempatan kepada anggota Kowad berkarir dan berkompetisi dengan prajurit pria untuk menduduki jabatan strategis di TNI AD. Berkompetisi dilakukan secara sehat dan obyektif,” kata Jaswandi.

Peringatan ini menandai kesiapan tentara wanita untuk meningkatkan profesionalismenya. Menurut panglima, di usianya yang ke-55, Kowad harus bisa melakukan introspeksi diri, serta mengevaluasi diri terkait tugas yang selama ini diemban.

Prajurit dituntut profesional, seperti halnya ketika memenangi lomba tingkat nasional dan internasional yang dilakukan. Tentara wanita juga diikutkan dalam penugasan ke Satuan Pasukan Perserikatan Bangsa-bangsa.

“Saat ini Kowad sudah dilibatkan dalam penugasan ke luar negeri, tergabung ke Satgas PBB. Ini jadi bukti Kowad mampu berkarya untuk TNI,” ujarnya.

Prajurit wanita ke depan akan dituntut lebih profesional, mandiri dan berkepribadian.

“Prajurit Kowad harus mampu melaksanakan tugas tanpa bergantung pada orang lain,” pesannya.

Syukuran sendiri diselenggarakan di Balai Diponegoro (22/12) Watugong Semarang dihadiri sejumlah pejabat Kodam, antara lain Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto, pengurus Persit Kartika Chandra Daerah IV/Diponegoro.