Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boraks dan Pewarna Berbahaya Ditemukan pada Sampel Makanan dari 5 Pasar di Jogja

Kompas.com - 22/12/2016, 17:04 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pantauan makanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2017.

Hasilnya, sejumlah makanan mengandung bahan berbahaya ditemukan di lima pasar di Yogyakarta, yakni Beringharjo, Godean, Wates, Bantul, dan Argosari.

"Kami mengambil sampel makanan dari lima pasar, yaitu Beringharjo, Godean, Bantul, Wates, dan Argosari. Semua ada 44 sampel," ujar Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DIY, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Rabu (22/12/2016).

Gusti Ayu menuturkan, 44 sampel tersebut lalu diuji di laboratorium dan ada sampel makanan yang positif mengandung bahan berbahaya.

"19 sampel yang ditemukan positif mengandung bahan berbahaya," ungkapnya.

Bahan berbahaya yang ditemukan dalam makanan tersebut, lanjutnya, di antaranya mengandung pewarna merah berbahaya rhodamin B. Selain itu, juga ditemukan makanan yang mengandung boraks dan methanyl yellow. 

"Ada 43,18 persen, yang mengandung rhodamin B seperti pada makanan lanting, slondok, kerupuk, dan lempeng," tegasnya.

Dia mengungkapkan, dari penelusuran diketahui bahwa sebagian besar makanan yang mengandung berbahaya rhodamin B, boraks dan methanyl yellow berasal dari luar Yogyakarta. Makanan tersebut datang dari daerah wilayah Jawa Tengah.

"Berasal dari Kebumen, Magelang, Gombong dan Kutoarjo," ucapnya.

Gusti Ayu menghimbau kepada masyarakat ketika hendak membeli makanan dan oleh-oleh agar mengecek kelayakannya, termasuk melihat tanggal kedaluwarsa yang ada di bungkus makanan.

Dari pantuan petugas, masih ditemukan produk yang sudah kadaluarsa tetapi masih di jual oleh sejumlah toko, supermarket, dan distributor.

"Kami imbau agar masyarakat berhati-hati dalam membeli oleh-oleh. Cek kelayakan dan tanggal kedaluwarsanya dulu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com