4 Gajah Jinak Dikerahkan untuk Usir Gajah Liar di Aceh Utara

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pusat Konservasi Gajah Cot Girek, Aceh Utara, mengerahkan empat ekor gajah jinak untuk mengatasi gangguan gajah liar di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Selasa (30/12/2016).

"Kami sudah terima laporan dari masyarakat terkait gangguan gajah liar di Pirak Timu. Pada waktu bersamaan di Cot Girek juga ada gangguan," kata Komandan Konservasi Gajah Cot Girek Yusnadi kepada Kompas.com.

Yusnadi mengatakan, untuk penanganan sementara, pusat konservasi gajah membagikan meriam karbit dan mercon untuk mengusir gajah pada petani di Aceh Utara.

Menurut dia, gajah yang masuk ke perkebunan warga di Cot Girek sebanyak lima ekor, sedangkan di Pirak Timu belasan ekor.

"Kita sudah deteksi lokasi gajahnya. Dari situ kita awasi terus, jangan sampai masuk ke pemukiman atau perkebenunan warga," kata Yusnadi.

Untuk solusi jangka panjang, setiap gajah liar itu akan dipasangi alat global positioning system. Dengan begitu, pergerakan mereka dapat diawasi dan tidak sampai masuk ke pemukiman penduduk atau perkebunan warga.

Pemasangan GPS itu masih dibahas antara Pusat Latihan Gajah (PLG) Sare Aceh Besar dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

"Semoga bisa dipasang segera agar mudah kita memonitor gajah," kata dia.

Belasan kawanan gajah liar mengobrak-abrik perkebunan warga di Pirak Timu, Aceh Utara, selama beberapa hari terakhir. Akibatnya, belasan hektar kebun sawit, cokelat, dan karet rusak.

(Baca juga Belasan Gajah Liar Ubrak-abrik Kebun Warga Aceh Utara )