Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tangan Henny, Sampah Daun Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi

Kompas.com - 19/12/2016, 12:42 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Sampah daun bagi kebanyakan orang hanya dibuang begitu saja. Namun tidak oleh Henny Eka Ferdian HP (46).

Henny mengolah sampah daun menjadi bahan kerajinan bernilai tinggi. Oleh warga Perumahan Queen Residence Blok F41/42, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, tersebut, limbah daun berbagai macam tumbuhan itu diolah menjadi kupu-kupu cantik sebagai hiasan baju.

“Untuk bahan kerajinan olahan dari daun yang ditempel di barang aksesori rumah tangga sebenarnya sudah ada, jadi saya pilih fokus hasilkan kreasi ini untuk aksesori baju. Khususnya, untuk aksesori pakaian wanita,” jelas Henny, Senin (19/12/2016).

Kreasi tersebut sebenarnya sudah ditekuni Henny sejak satu tahun lalu, dengan model limbah daun polos. Tapi rupanya hasil olahan tersebut belum banyak diminati orang, hingga peruntungannya berubah sejak dua bulan lalu.

“Oleh saudara sepupu laki-laki, saya disarankan untuk memberikan sentuhan pada hasil olahan limbah daun dan tidak memakai motif polos. Oleh dia, disarankan agar hasil kreasi saya ditambahkan sentuhan air brush maupun batik, agar terlihat semakin menawan,” jelasnya.

Dalam perjalanan waktu, Henny memilih memakai aplikasi batik dalam sentuhan kreasinya. Karena batik dianggapnya lebih ramah lingkungan ketimbang memakai sentuhan air brush, selain juga bisa melestarikan kearifan lokal.

“Setelah saya coba kombinasikan dengan sentuhan batik, rupanya banyak yang suka. Terbaru, saya sempat diundang pameran yang diadakan Kemenkop dan UKM akhir bulan kemarin. Di mana hasil karya yang saya pamerkan saat itu sempat diborong oleh Ibu Megawati,” beber Henny.

Ketika dikonfirmasi mengenai berapa jumlah aksesoris yang diborong oleh Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut, Henny mengaku lupa jumlah pastinya. Yang dia ingat, saat pameran tersebut Henny menyediakan 30 piece kerajinan batik daun kupu-kupu, yang satu piece berisi 12 hasil kerajinan.

“Sebelum memborong barang kreasi saya, Ibu Mega memang sempat dulu mengunjungi stan dan rupanya tertarik. Memang bukan dia sendiri yang langsung pesan, melainkan melalui Samuel Wettimena (perancang busana) yang sempat menemaninya saat itu, yang mengatakan jika kreasi saya diborong oleh Ibu Mega,” kenangnya.

Henny mengaku lupa nama acara pameran tersebut, hanya yang dia ingat adalah pameran tersebut diprakarsai oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), yang dihelat di gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada akhir bulan kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com