MALANG, KOMPAS.com - Kedatangan jenazah kru pesawat Hercules C-130HS milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi A-1334 yang jatuh dalam penerbangan dari Timika ke Wamena, Papua, disambut tangis keluarga di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Minggu (18/12/2016) malam.
Salah seorang istri dari korban sulit menerima kenyataan dan menganggap bahwa kejadian ini hanya mimpi.
"Aku mimpi ini, aku mimpi ini," katanya berulang-ulang di Skadron Udara 32, tempat jenazah itu akan disemayamkan dan diserah terimakan.
Sebanyak 12 jenazah kru pesawat tiba di Lanud Abdulrachman Saleh Malang sekitar pukul 20.10 WIB. Setelah itu, jenazah langsung dibawa ke Gedung Cakrawala untuk dibersihkan.
Baca juga: Malam Ini, Jenazah Kru Hercules yang Jatuh di Papua Tiba di Lanud Abdulrachman Saleh
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna mengatakan, setelah dibersihkan, jenazah akan disemayamkan di Skadron Udara 32 dan diserah terimakan.
"Sama-sama kita semayamkan," ungkapnya.
Ia mengaku sudah membicarakan terkait pemakaman jenazah dengan keluarga. Untuk jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman keluarga akan diantar ke rumahnya, dan untuk jenazah yang akan dikuburkan di Taman Makam Pahlawan akan difasilitasi.
"Kita sudah bicarakan dengan keluarga. Kalau keluarga mau membawa ke makam keluarga, kita serahkan ke keluarga masing-masing," jelasnya.
Sebagian jenazah akan dibawa langsung ke kediamannya. Ada yang langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan dan ada yang masih disemayamkan sampai besok, Senin (19/12/2016).