Elang Jawa Hasil Sitaan Polda Jatim Dilepasliarkan di Gunung Picis Ponorogo

PONOROGO, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur melepasliarkan seekor elang jawa hasil sitaan Polda Jatim ke habitatnya di wilayah cagar alam Gunung Picis, Ponorogo.

Cagar alam Gunung Picis Ponorogo dipilih sebagai lokasi pelepasliaran karena menjadi salah satu site monitoring populasi elang jawa.

"Elang jawa yang dilepasliarkan kemarin (Kamis 15/12/2016) berusia sekitar 19 bulan yang berasal dari sitaan Polda Jatim awal Juli 2015," ujar Kepala BKSDA Jawa Timur, Ayu Dewi Utari kepada Kompas.com, Jumat ( 16/12/2016).

Menurut Ayu, pelepasliaran elang itu bagian dari peningkatan populasi spesies prioritas utama terancam punah jenis elang jawa sebesar 10 persen hingga tahun 2019.

Pelepasliaran elang di cagar alam gunung Picis Ponorogo merupakan kegiatan perdana di Indonesia yang menggunakan satelite tracking.

"Alat ini sangat berguna untuk melihat keberhasilan program serta memantau keberadaan elang tersebut setelah pelepasliaran," kata Ayu.

Sebelum dilepasliarkan, elang jawa itu direhabilitasi di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta selama tujuh belas bulan.

Elang jawa jantan dengan nama panggilan Gogor itu dilepasliarkan sebagai refleksi menyambut 23 tahun ditetapkannya elang jawa sebagai simbol nasional karena kemiripannya dengan burung garuda, lambang negara kesatuan Republik Indonesia.

Pelepasliaran perdana elang jawa itu mendapat dukungan dari Pemkab Ponorogo, Pertamina, Yayasan Konservasi Elang Indonesia, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta, Balai KSDA Yogyakarta, Raptor Indonesia dan Sukarelawan dari berbagai wilayah di Jawa Timur.