Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Semen Bosowa Resmi Beroperasi di Banyuwangi

Kompas.com - 16/12/2016, 07:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan Pabrik Semen dan Terminal LPG Bosowa di Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro, Kamis (15/12/2016).

Kalla berharap agar pabrik tersebut menyuplai kebutuhan di daerah selatan Jawa serta mendekatkan semen dan LPG dengan yang membutuhkan.

"Investasi semen di Banyuwangi akan mendukung pembangunan nasional," kata Kalla.

Wapres mengatakan, semen merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam pembangunan infrastruktur selain kayu dan baja. Adapun LPG adalah kebutuhan pokok rumah tangga.

Menurut Kalla, sejak adanya konversi nasional pemakaian LPG pada tahun 2006, Indonesia membutuhkan banyak refill station. Terminal-terminal baru perlu dibangun untuk memangkas biaya produksi.

"Keberadaan industri akan memberikan dampak yang positif bagi daerah, tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga pengembangan peluang-peluang investasi baru di masa depan," kata Kalla.

Peresmian Pabrik Bosowa juga dihadiri Founder Bosowa Aksa Mahmud, Chairman Bosowa, Erwin Aksa dan juga CEO Bosowa, serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Hadir juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, anggota tim ahli Wapres Sofyan Wanandi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ahmad Baiquni.

Erwin Aksa mengatakan, Pabrik Semen Bosowa Banyuwangi adalah pabrik semen ketiga yang dimiliki Grup Bosowa. Pabrik tersebut berkapasitas 1,8 juta ton per tahun atau 5.500 ton per hari. Kapasitas total produksi ketiga pabrik itu 7,2 juta ton per tahun.

Adapun terminal LPG di Banyuwangi ini adalah yang kedua milik Bosowa dan telah beroperasi sejak Oktober 2016.

"Bosowa menyumbangkan 8-9 persen produksi semen nasional," kata Erwin.

Banyuwangi dinilai sebagai lokasi strategis dan persaingan dengan produk semen lain masih sehat. Biaya produksinya pun lebih murah.

"Di Banyuwangi, atmosfer investasi yang sangat mendukung, bahkan lebih baik dari Singapura," kata Erwin.

Selain itu di Banyuwangi, Bosowa bisa membangun pelabuhan kapal yang besar sehingga bisa mendatangkan kapal yang bisa menampung 60.000-70.000 ton dibandingkan merek lain yang hanya 5.000 ton.

Pabrik semen ini akan menyuplai produk semen ke wilayah Tapal Kuda Jawa Timur dan Bali dengan jumlah konsumsi sebanyak 2,5 juta ton per tahun.

Erwin mengatakan, total nilai investasi proyek tersebut adalah Rp 2 triliun dengan perincian 1,2 triliun untuk semen dan sisanya untuk terminal LPG dengan pekerja sebanyak 300 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com