Satu Rekannya Ditangkap Densus, Mahasiswa IAIN Surakarta Demo Tolak Terorisme

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta menggelar unjuk rasa menolak aksi terorisme dan menentang paham radikalisme.

Aksi tersebut menyusul tertangkapnya salah satu mahasiswa IAIN yang diduga terlibat dalam jaringan kelompok teroris.

Orasi dan puluhan poster bertuliskan penolakan aksi terorisme dan paham radikalisme dilakukan puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pengawal NKRI (AMP NKRI) di depan gedung Rektorat IAIN Surakarta pada Rabu (14/12/2016).

Menurut koordinator aksi, Sunarto, paham radikalisme diyakini sudah merambah ke kalangan mahasiswa. Mahasiswa menjadi target kelompok radikal untuk menyuburkan anti-NKRI dan aksi terorisme.

"Kami dari seluruh unsur kemahasiswaan di kampus IAIN menolak dengan keras tindakan terorisme dan radikalisme. Selain orasi, kita ajak mahasiswa untuk menandatangani kesepakatan bahwa mahasiswa menolak aksi terorisme yang memecah kesatuan dan persatuan NKRI," katanya, Rabu (14/12/2016).

Baca juga: Polisi Geledah Rumah Mertua Terduga Teroris Bekasi di Solo

Aksi tersebut diikuti oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN, Denma Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dema FakultasTarbiyah dan Dema Fakultas Syariah.

Usai melakukan orasi, peserta aksi menggelar long march keliling kampus.

"Aksi ini wujud kita menjunjung tinggi kemanusiaan. Mengutuk segala bentuk teror dan setia kepada Pancasila. Kita akan lawan paham radikalisme yang ada di dalam kampus IAIN," kata salah satu peserta aksi.

Seperti diketahui, aksi tersebut menyusul penangkapan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terhadap KF yang tercatat seabagai mahasiswa IAIN semester 9. KF diduga terlibat dalam kelompok dan berperan sebagai perakit bom.

Densus juga menemukan sejumlah barang bukti berupa puluhan liter cairan kimia dari dalam kamar kos KF di Keputren, Kartasura, Sukoharjo.