Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Dorong Warga Jabar Pakai Tanda Tangan Digital

Kompas.com - 13/12/2016, 17:27 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong masyarakat Jawa Barat untuk menggunakan tanda tangan digital dalam transaksi elektronik secara nasional.

Penggunan tanda tangan digital ini disosialisasikan oleh Kemenkominfo untuk masyarakat Jawa Barat di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (13/12/2016).

"Pada akhirnya setiap orang akan meiliki tanda tangan digital," ujar staf khusus Menteri Kominfo, Lis Sutjiati, saat ditemui di sela sosialisasi. 

Liz menjelaskan, pemerintah saat ini sedang gencar mengoptimalkan program 1.000 tanda tangan digital. Tujuannya agar Indonesia bisa bersaing dalam perdagangan elektronik di kawasan Asi dan tidak hanya menjadi pasar.

"Amerika dan China melihat potensi e-commerce yang sangat besar di Indonesia. Kita tidak boleh hanya jadi market semata namun harus menjadi pemain dalam market e-commerce tersebut," jelasnya.

Liz menjamin, dengan tanda tangan digital membuat transaksi elektronik menjadi lebih aman. Selain konsumen, dia juga mengarahkan agar pemilik e-commerce juga menerapkan tanda tangan digital.

"Setiap orang nantinya akan memiliki kode yang otentik," tuturnya. 

Selain itu, tanda tangan digital berbeda dengan tanda tangan elektronik.

"Jadi secara garis besar tanda tangan digital adalah sebuah skema matematis yang memiliki keunikan dalam mengidentifikasikan seorang subjek hukum di dunia digital," ungkapnya.

Skema matematis ini, lanjutnya, dapat membuktikan validitas dari tanda tangan tersebut secara real time.

"Tanda tangan digital adalah stempel otentikasi elektronik yang dienkripsi pada informasi digital seperti pesan email, makro, atau dokumen elektronik lainnya," sambungnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Iwa Karniwa mengatakan, tansaksi elektronik di lingkungan Pemprov Jabar cukup besar. Terutama dari e-Samsat dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"BOS dari kami tidak manual. Mendistribusikan tapi dari rekening ke rekening," ujarnya. 

Transaksi pada penyaluran BOS mencapai Rp 5 triliun. Sedangkan dari e-Samsat nilainya sekitar Rp 10 sampai Rp 12 triliun. Transaksi elektronik lainnya berasal dari sektor e-commerce.

"Salah satu yang paling penting dalam transaksi elektronik adalah keamanan dokumen dan keamanan dari cyber crime," tuturnya.

Iwa menilai, tanda tangan digital sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dalam transaksi elektronik agar bisa dimanfaatkan dan disebarluaskan.

"Cyber crime dalam transaksi elektronik ini berbahaya. Maka, tanda tangan elektronik jadi sangat penting," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com