Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Ambeng dan "Iwak Koko" Saat "Meludan" Masyarakat Jawa Tondano

Kompas.com - 12/12/2016, 11:33 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Sungguh nikmat berada di tengah perayaan Maulid Nabi Muhammad masyarakat Jawa Tondano di Desa Reksonegoro, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Tradisi Maulid Nabi yang biasa disebut Meludan ini sangat unik. Ada dua macam meludan yang mereka lakukan, yaitu meludan wengi dan meludan awan.

"Tadi malam selepas shalat Isya, kaum pria Jaton sudah mulai melantunkan selawat Jawa. Semalam suntuk mereka berselawat hingga pagi," kata Mimy Astuti Pulukadang, warga Desa Reksonegoro, Senin (12/12/2016).

Sementara itu, kaum wanita dan remaja putri di rumah masing-masing sibuk menyiapkan ambeng, yaitu makanan lengkap lauk-pauk yang ditempatkan dalam nyiru.

"Ambeng ini isinya nasi, iwak koko (ayam) panggang, santan buncis, kacang brenebon merah yang disantan campur pepaya muda, acar kuning, semur, laksa pakai kentang goreng dan hati ampela ayam, dan serundeng," kata Mimy.

Proses memasaknya juga unik. Kaki dan kepala ayam ini tidak dibuang, tetapi dicuci hingga bersih, lalu dibuat pose menarik saat dipanggang.

Ambeng yang memiliki cita rasa lezat ini disuguhkan di masjid untuk disantap pada pagi hari bersama orang-orang yang melantunkan selawat Jawa semalam suntuk.

Makanan meludan ini merupakan warisan leluhur mereka yang diasingkan di tanah Minahasa setelah diperdaya bangsa Belanda saat Perang Dipoegoro.

Mereka kemudian menikahi gadis Tondano dan sekitarnya. Masyarakat Jaton ini merupakan anak turun dari Kiai Modjo dan 62 pengikutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com