Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2016, 18:21 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Mas Sayu Rantah, bocah usia 5 tahun warga Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, semangat mengikuti kirab pusaka Rowo Bayu, Minggu (11/12).

Pada kirab yang diselenggarakan setahun sekali dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi tersebut, Sayu membawa senjata cundrik.

Senjata itu milik Sayu Wiwit, pahlawan perempuan dari Kerajaan Blambangan yang berperang melawan Belanda.

Rombongan kirab melakukan napak tilas dari Desa Songgon, Kecamatan Songgon, hingga Wana Wisata Rowo Bayu di tengah hutan Songgon.

"Capek, soalnya jalannya naik terus apalagi pake sewek (kain), tapi senang," kata Sayu kepada Kompas.com, Minggu (11/12/2016).

Dengan hati-hati, dia menggenggam senjata cundrik yang menyerupai keris itu. Senjata tersebut biasa digunakan untuk sanggul rambut perempuan.

"Ini dulu dipakai buat melawan belanda. Gitu cerita bapak," katanya sambil menunjukkan cundrik yang ia bawa.

Selain Sayu, kakak perempuannya Raden Ayu Sifa Mustika (9) juga mengikuti kirab pusaka.

Berbeda dari Sayu yang pertama kali mengikuti kirab, Sifa sudah beberapa kali mengikuti kirab salah satunya kirab pusaka di Solo.

Kali ini Sifa bertugas membawa replika keris pasopati, senjata Mas Rempeg Jogopati. Jogopati merupakan pahlawan Kerajaan Blambangan yang tewas saat perang Puputan Bayu melawan Belanda.

"Senang saja akhirnya tahu sejarah Kerajaan Blambangan soalnya kirab ini kan juga ada drama perang melawan belanda," katanya.

Ilham, ayah dua bocah perempuan tersebut, mengaku tidak memaksa kedua putrinya untuk ikut kirab budaya. Mereka ikut atas kemauannya sendiri.

"Saya sering ikut acara kirab pusaka dan anak-anak mau ikut. Awalnya kakaknya. Dia juga sering membantu bersihkan beberapa pusaka yang ada di rumah. Kemudian adiknya ikut-ikutan," jelas Ilham.

Ilham selalu mengizinkan anak-anaknya untuk mengambil peran pada kirab pusaka agar mereka mencintai budaya mereka.

"Tapi yang namanya anak-anak kadang pas jalan tanya, masih jauh enggak. Tapi ya tetap jalan. Paling tidak saya bawa air minum, takutnya mereka haus dan minta minum," katanya sambil tertawa.

Selain senjata cundrik dan keris pasopati, ada sekitar 50 pusaka yang terdiri dari keris dan tombak yang dikirab. Pusaka tersebut milik warga sekitar Kecamatan Songgon.

"Selain kirab pusaka ada juga drama teatrikal yang menceritakan tentang perang bayu yaitu perang perjuangan Kerajaan Blambangan dan ini untuk memperingati hari jadi Banyuwangi setiap bulan Desember," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep 'Little Madinah' di Bandung Barat

Alun-alun Cililin, Ruang Publik Berkonsep "Little Madinah" di Bandung Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com