Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bannada, Desa Tertua di Talaud dengan Daya Tarik Mistis

Kompas.com - 09/12/2016, 10:41 WIB

Tim Redaksi

TALAUD, KOMPAS.com - Jika ada yang menanyakan ingin belajar ilmu kebal dan kebatinan lainnya di Talaud, warga akan menyarankan pergi ke Desa Bannada. Sebuah desa yang berada di bagian Utara pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud.

Desa Bannada yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Gemeh ini, memang terhitung sulit untuk diakses.

Berbagai bondisi jalan yang harus dilewati untuk sampai ke Desa Bannada dari Melonguane, ibukota Talaud.

Selepas dari Beo, tantangan perjalanannya harus melewati pasir pantai berkilo-kilometer, menyeberang dua sungai dengan rakit, jalanan berbatu, dan berlubang dengan variasi mendaki dan menurun, melewati semak belukar dan kebun warga. Jika hujan datang, jalanan lumpur menanti.

Banyak orang menganggap warga Bannada masih mempertahankan ilmu mistis untuk hal-hal gaib, semisal berkomunikasi dengan orang lain melalui media supranatural. Sehingga jika ingin bertandang ke sana, pejalan selalu diperingati untuk berhati-hati.

Namun, saat Kompas.com menyambangi desa ini beberapa waktu lalu,  penerimaan yang sangat ramah ditunjukkan warga setempat.

"Dalam beberapa hal, kami memang masih mempertahankan aturan adat. Di antaranya, kami sangat melarang perbuatan tercela semisal mencuri. Jika ketahuan, ada sanksi adat yang akan diterapkan," ujar Julianus Yoro, petinggi adat Bannada yang juga diyakini sebagai turunan Raja Porodisa ke-11.

Ada hukum adat di desa ini yang wajib dipatuhi warga desa, maupun pengunjung yang datang. Yakni tak boleh melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma. Misalnya mabuk-mabukan, berbuat onar dan tindakan tak baik lainnya.

"Hukum adat itu harus dipenuhi. Ini membuat warga desa terus berbuat baik, sehingga kami nyaris tak perlu polisi. Ini yang terus kami jaga agar karakter warga desa terjaga," ujar Julianus.

Bannada, dipercaya sebagai desa tertua di Talaud tempat bermula Kerajaan Porodisa atau Kerajaan Talaud.

Kerajaan Porodisa berawal pada abad ke-10 SM, saat hadirnya manusia pertama yang mendiami Talaud yang diyakini bermukim di Bannada.

Dia adalah seorang wanita cantik yang tinggal di gunung yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari desa. Wanita ini penyendiri. Satu ketika dia mendengar suara yang menyebutkan tanah yang didiaminya akan diberikan kepadanya dan keturunannya. Dan ia juga akan diberi pendamping hidup. Tetapi ia harus menghadap mata angin Selatan.

Ia kemudian bertemu ikan mas yang tiba-tiba menjelma menjadi seorang pria tangguh. Dari situlah kerajaan Porodisa diyakini dimulai.

Jejak Kerajaan Porodisa itu kini masih bisa disaksikan di Bannada. Komplek pekuburan Raja Porodisa di tepi pantai menjadi salah satu bukti bahwa Bannada dulunya menjadi wilayah penting Porodisa.

Begitupula dengan beberapa peninggalan kerajaan yang hingga kini masih tersimpan rapi. Benda-benda itu antara lain, berbagai peralatan jamuan makan raja, peralatan perhiasan raja, porselen, benda-benda penyembahan, dan beberapa barang lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com