Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Pencak Silat, Jokowi Berpesan Jaga Sikap Kesatria dan Tidak Sok Jagoan

Kompas.com - 08/12/2016, 16:07 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo berharap bahwa pencak silat tidak hanya bisa menembus prestasi di tingkat dunia hanya karena ilmu bela dirinya.

Jokowi berharap, nilai-nilai yang melekat dalam pencak silat juga harus dijaga, seperti sikap kesatria, tidak sok jagoan, juga suka menolong orang lain.

"Pencak silat bukan hanya ilmu bela dirinya yang menembus dunia, tetapi juga nilai-nilai yang melekat dalam pencak silat, seperti sikap ksatria, tidak sok jagoan, dan suka menolong orang lain," kata Jokowi di Denpasar, Bali, Kamis (8/12/2016).

Pencak silat yang merupakan olah raga asli Indonesia ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah karena saat ini semua pihak berupaya untuk menjadikan olah raga pencak silat diakui dunia dan menjadi salah satu cabang olah raga yang dipertandingkan di olimpiade.

Pemerintah Jokowi juga berupaya untuk berbicara dengan negara lain agar bisa mendukung apa yang menjadi harapan besar bangsa Indonesia.

"Pemerintah akan turut mendukung akan usaha semua pihak, berbicara dengan negara yang lain agar pencak silat menjadi cabang olah raga yang nantinya bisa dipertandingkan di olimpiade," ujar Jokowi.

Dia sempat mengucapkan selamat untuk pemenang kejuaraan ini serta selamat untuk Ketua Umum Pencak Silat Indonesia, yaitu Prabowo Subianto. Harapan pemerintah, lanjut dia, pencak silat Indonesia bersinergi dalam mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Hari ini, Jokowi telah menghadiri dua acara besar, yaitu acara Bali Democracy Forum (BDF) IX di Nusa Dua dan penutupan kejuaraan dunia pencak silat di GOR Lila Buana Denpasar.

Setelah menutup acara kejuaraan pencak silat, presiden dan rombongan langsung meninggalkan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com