BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, insiden penghentian Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gedung Sasana Budaya Ganesha semestinya bisa diantisipasi lebih dini.
Menurut Aher, sapaannya, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bandung seharusnya lebih responsif untuk segera berkoordinasi dalam mengambil keputusan.
Aher mengaku tidak begitu mengetahui secara detail rangkaian kejadian tersebut karena kejadian itu berada dalam jangkauan wewenang Pemerintah Kota Bandung.
(Baca juga Kebaktian Rohani di Sabuga Bandung Dihentikan, Ini Respons Ridwan Kamil)
"Kalau berembuk segera, tidak akan terjadi hal seperti ini. Bagaimana ke depan hal yang sudah kelihatan gejalanya langsung melakukan antisipasi dini langsung, ngumpul bareng disepakati apa langkahnya," kata Aher di Bandung, Rabu (7/12/2016).
"Kelihatannya kecepatan berkumpul bersama dan memutuskan bersama itu yang kita dorong ke depan supaya lebih baik," kata Aher, sapaannya.
Aher mengaku khawatir masalah yang terjadi di Bandung bisa dipersepsikan kurang baik masyarakat luas. Menurut dia, toleransi beragama di Jawa Barat sudah terjalin dengan baik.
"Kejadiannya kan kejadian lokal. Karena itu, kita berharap sebagai bangsa menjaga toleransi menjaga kebinekaan dan tidak terpengaruh oleh kejadian yang terjadi di masyarakat kita," kata dia.
Aher juga berharap kejadian ini tak memengaruhi sikap toleransi dan kebhinekaan yang telah dibangun masyarakat Jawa Barat.
"Akan segera kita selesaikan. Sekali lagi kita menyesalkan kejadian ini. Saya atas nama Pemprov Jabar tetap berkomitmen menjaga toleransi menjaga kebinekaan sebagai bangsa dan negara," ujarnya.
(Baca juga Aher Sesalkan Penghentian Ibadah di Bandung dan Janji Cari Solusi)
Acara KKR di Sabuga, Selasa kemarin, dihentikan setelah sejumlah orang dari organisasi kemasyarakatan memasuki ruang acara.
KKR tersebut telah berlangsung selama satu sesi pada pukul 13.00-15.00 WIB. Adapun sesi kedua mulai 18.00 WIB dihentikan atas kesepakatan bersama antara panitia dan ormas yang mendatangi mereka.
(Baca juga Acara Kebaktian Rohani di Sabuga Bandung Dihentikan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.