SIGLI, KOMPAS.com - Korban gempa bermagnitudo 6,4 di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dan sekitarnya, dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, Kabupaten Pidie, Rabu (7/12/2016), karena terbatasnya tenaga medis.
Relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Aceh, Royan yang dihubungi di Pidie Jaya, Rabu menyatakan, pihak RSUD Pidie Jaya kewalahan menangani korban gempa yang mencapai puluhan orang tersebut sehingga sebagian dilarikan ke RSUD Sigli yang berjarak sekitar 60 kilometer.
Menurut Royan, keluarga korban mulai tidak sabar menunggu penanganan di RSUD Pidie Jaya. Sedikitnya, 30 korban gempa yang mengalami luka ringan dan berat, terutama patah tulang akibat tertimpa bangunan kini dirawat di RSUD Pidie Jaya.
Royan yang turut membantu menangani korban menyatakan, pemerintah segera mengirim tenaga medis dan obat-obatan karena tenaga medis di RSUD Pidie Jaya terbatas.
Sementara itu, akibat gempa yang terjadi pukul 05.03 WIB itu mengakibatkan puluhan bangunan roboh, yakni rumah, toko, dan masjid. Sementara BNPB, pada Rabu pagi, mengatakan 14 bangunan roboh.
Pusat pasar di Ibukota Pidie Jaya, Meureudu, lanjut Royan, masih lumpuh, karena sebagian toko roboh.
"Pemerintah perlu mengerahkan alat berat ke Meureudu, karena diduga masih ada korban yang tertimbun bangunan," katanya.
Sementara itu, informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya A Manaf menyatakan, untuk sementara, empat warga meninggal dunia dan puluhan luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.