Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pasar Mama Papua Bakal Ada Perpustakaan "Online" dan Ruang Pelatihan

Kompas.com - 07/12/2016, 09:39 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pembangunan Pasar tradisional Mama Papua oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero di atas lahan seluas 2.400 meter persegi akan rampung pada 20 Desember 2016 mendatang. Persentase pembangunan fisik pasar yang terletak di Jalan Percetakan, Kota Jayapura, telah mencapai 99 persen. 

Pada 30 April 2016 silam, Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Mama Papua saat berkunjung ke Jayapura.

Pasar dengan bangunan lima lantai ini dapat menampung sekitar 400 pedagang yang saat ini masih menempati pasar sementara di Jalan Percetakan, Distrik Jayapura Utara.

Di setiap lantai juga tersedia dua kamar mandi dan dua toilet dengan interior layaknya fasilitas di pusat perbelanjaan. Di setiap kamar mandi dilengkapi fasilitas pancuran. Pada lantai pertama pasar dikhususkan untuk pedagang daging, ikan, dan buah-buahan. Pada lantai juga dilengkapi sebanyak 24 wastafel.

Di lantai dua untuk aktivitas pasar kering, dan lantai tiga untuk pedagang kerajinan tangan khas Papua.

Pada lantai empat tersedia fasilitas ruang pelatihan para pedagang, perpustakaan online, serta poliklinik, sedangkan lantai lima tersedia fasilitas rumah kreatif atau disebut Tong Maju agar para pedagang bisa mengaplikasikan ide-idenya.

Di setiap lantai disediakan dua kamar mandi. Pihak kontraktor juga membangun tangga khusus dengan elavasi hanya 8 derajat untuk memudahkan para pedagang membawa barang muatannya dan pembeli yang hendak berbelanja di atas lantai satu.

Fabio M Lopes Costa Lokasi sementara Pasar Mama Papua di Kota Jayapura
Manajer Teknik Proyek Pasar Mama Papua dari PT Pembangunan Perumahan (PP) Muchlis Abri Putra saat ditemui di lokasi pembangunan di Jayapura, Rabu (7/12) mengatakan, pembangunan fisik pasar hanya memakan waktu sekitar empat bulan.

“Sebanyak 200 pekerja dari PT PP yang diterjunkan untuk membangun pasar ini sejak awal September. Kami bekerja dari pukul 08.00 WIT hingga pukul 03.00 WIT dini hari,” kata Muchlis. 

Ia menuturkan, pihaknya juga telah menyediakan lahan parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua seluas 1.000 meter persegi. Selain itu, ujar Muchlis, pihaknya telah menyediakan fasilitas genset berkapasitas 100 kilovolt.

“Kami juga menyediakan wadah untuk menampung air bersih hingga 12.000 liter. Para pedagang di Pasar Modern Mama Papua tak akan kesulitan air dan listrik,” tutur Muchlis.

John Reba, tenaga konsultan dari PT Virama Karya Persero, mengatakan, konstruksi pasar yang menggunakan anggaran sebesar Rp 42 miliar tahan terhadap gempa dan dapat menahan beban dengan berat hingga 179 ton.

“Kami telah melaksanakan pengujian atas pondasi tiang pancang di 80 titik dan penurunan tanah hanya 0,17 milimeter. Ketika proyek ini dikerjakan pun terjadi beberapa kali gempa. Namun, bangunan pasar sama sekali tidak bergoyang,” kata dia.

John pun menambahkan, pihaknya menyediakan enam unit kamera CCTV di setiap lantai untuk mengantisipasi aksi kriminal terhadap pedagang dan pembeli seperti pencurian.

"Selain kamera CCTV, kami juga menyediakan alat pemadam kebakaran secara otomatis serta dua tangga untuk evakuasi pedagang dan pembeli," tambahnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com