Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Buta Aksara di Desa Bajo Bahari...

Kompas.com - 07/12/2016, 07:11 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Suhu panas di siang hari tak menyurutkan semangat anak-anak untuk datang ke sebuah rumah kecil di atas air laut.

Bocah-bocah berusia rata-rata 10 tahun itu mengambil buku cerita dan buku gambar mewarnai dari dalam kardus yang tersimpan rapi dalam rumah tersebut.

Mereka mengambil krayon dan berkreasi dengan gembira. Ada yang mewarnai gambar sapi dengan warna hijau, ada juga yang mewarnai macan tutul dengan kuning.

Kegembiraan ini menjadi pemandangan baru bagi anak-anak Desa Bajo Bahari, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Di rumah kecil itu yang dinamai rumah baca itu, mereka bebas menggunakan buku-buku yang tersedia gratis untuk mereka.

"Kami berterima kasih sama Bapak Kodim yang sudah berikan buku ini sama kami. Sekarang kami sudah ada buku gambar dan buku cerita di rumah baca kami," kata seorang anak, Si Lang, Selasa (6/12/2016).

Rumah baca Desa Bajo Bahari ini merupakan gagasan Brigadir Polisi Almuhalid dari Polsek Pasarwajo dan Kopral Satu Sutardi, anggota TNI Koramil Pasarwajo dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1413 Buton.

Keduanya hampir setiap hari mengajari anak-anak Desa Bajo Bahari membaca dan menulis.

Komandan Kodim 1413 Letkol Arh Rudi Ragil, yang datang berkunjung ke rumah baca, merasa sangat prihatin pada kondisi di Bajo Bahari di mana masih banyak warga yang belum bisa membaca.

"Ternyata orangtua di sini banyak juga yang belum tahu membaca. Ini tugas untuk membangkitkan lagi minat baca. Di Kampung Bajo Bahari ini, buta aksara harus kita berantas," ujar Rudi.

Sebagai langkah awal, ia memberikan sekitar 130 buku cerita dan buku mewarnai untuk anak-anak di Desa Bajo Bahari.

Ia berharap, buku cerita dongeng tersebut dapat meningkatkan minat baca anak-anak Bajo Bahari dan orangtua mereka.

Almuhalid mengucapkan terima kasih kepada Rudi yang telah memberikan buku kepada rumah baca tersebut.

"Ini merupakan bentuk dukungan beliau kepada kami, sehingga buku tersebut dapat dimanfaatkan rumah baca sehingga tujuan kita dapat menghilangkan buta aksara di Desa Bajo Bahari ini secara bertahap," kata Almuhalid.

Ia juga berterima kasih kepada para netizen di Surabaya yang juga telah ikut memberikan bantuan buku kepada rumah baca di desa Bajo Bahari.

Menurut Almuhalid, bantuan buku dari para pengguna internet itu menjadi penyemangat untuk memberantas buta aksara di desa tersebut.

"Kami berharap masih ada teman dari nitizen lain yang ingin menyumbangkan buku-buku cerita kepada rumah baca kami," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com