"Kota Bandung Lebih Terkenal di Dunia daripada 'West Java'"

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, ada empat faktor yang membuat wisatawan mau berkunjung ke suatu daerah untuk berwisata.

Hal itu ia kemukakan saat bercerita tentang peluang dan tantangan wisata di Bandung dan Jawa Barat di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Senin (5/12/2016) kemarin.

"Jika wisatawan ingin datang ke tempat wisata ada empat motivasi, pertama kultur, keindahan alam (nature), rekreasi atau belanja, dan melihat arsitektur bangunan," kata Emil sapaan akrabnya.

"Kalau tempat enggak punya budaya, biasanya mengandalkan lingkungan, keindahan alam, wisatawan selfie, pulang. Kalau budaya dan nature enggak ada, biasanya untuk belanja seperti di Las Vegas orang datang untuk rapat atau entertainment. Bisa juga hanya melihat arsitektur, seperti di Dubai melihat gedung-gedung aneh," tuturnya.

Emil menuturkan, Bali punya empat hal tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan wisata paling populer di mata wisatawan domestik dan mancanegara.

"Jadi beruntunglah tempat yang memiliki empat poin itu. Bali punya empat hal itu, budaya kuat, alamnya indah, aktivitasnya banyak, arsitektur tradisinya kuat," ucapnya.

Peluang tersebut, kata Emil, sangat terbuka untuk wisata di Bandung. Dalam hal budaya, Emil tengah mencoba membuat kampung budaya di kawasan timur Bandung.

"Kita perkuat empat faktor tadi, kalau enggak punya kultur kita buat kultur. Di Cibiru saya buat kampung budaya sunda, insya Allah 2017 selesai," ujarnya.

Bandung pun punya daya tarik visual yang kuat. Selain memiliki panorama alam yang indah, Bandung pun kaya bangunan art deco serta menjadi salah satu pusat wisata belanja.

Kendati begitu, ia tetap berharap progres pengembangan wisata bisa sejalan dengan konsep pemasaran untuk wisata lain di Jawa Barat. Sebab, Bandung telah didaulat sebagai gerbang masuk wisata di Jabar.

"Tahun kemarin Kemenpar melakukan riset bagaimana mem-branding Jabar dan ini bukan permintaan saya. Kesimpulan timnya mengatakan, Kota Bandung lebih terkenal di dunia daripada west java, karena ada sejarah," ucapnya.

Ia pun berharap agar Pemprov Jabar bisa menjadi hal tersebut sebagai pemicu untuk menyinergikan program, anggaran, pemasaran destinasi wisata di tiap daerah di Jabar.