Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Diminta Lakukan Moratorium Pembangunan Hotel di Bandung

Kompas.com - 05/12/2016, 19:26 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar meminta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil segera melakukan moratorium pembangunan hotel di Bandung.

Banyaknya hotel di Bandung membuat para pengusaha hotel sulit bersaing. PHRI mencatat, hotel di Bandung saat ini berjumlah 470 dengan jumlah kamar mencapai 28.000.

"Masalah ini sudah lama disampaikan, dari tahun 2015 kita sudah menyampaikan. Bahwa kondisi perhotelan di Bandung itu repot. Kondisinya, okupansi di Bandung kan di bawah 50 persen menurut data BPS. Di Jabar di bawah 40 persen. Idealnya jangan kurang dari 70 persen. Kalau di bawah 50 persen berarti ada hotel yang okupansinya 30 persen, itu sudah tidak sehat," kata Herman saat dihubungi, Senin (5/12/2016).

Herman mengatakan, jika tak bisa dihentikan sementara, dia mengusulkan agar ada pembagian zonasi pembangunan hotel di Bandung. Saran itu pun telah ia sampaikan kepada Ridwan Kamil. Namun, hingga kini belum direspons.

"Sudah ada pembicaraan dengan Pak Wali bisa melakukan moratorium berdasarkan zona. Misalkan di wilayah Utara dan Tengah dihentikan dulu, sementara Timur dan Selatan diberikan. Tapi setahu saya saat ini belum ada secara tertulis. Kita harapkan keputusan itu harus secara tertulis dan segera disosialisasikan," ungkapnya.

Dia menuturkan, ketatnya persaingan hotel di Bandung membuat sejumlah hotel mengalami penurunan omzet yang signifikan. Bahkan, lanjut Herman, banyak hotel yang terpaksa banting harga agar para pelanggan tak kabur.

"Sekarang coba cek, tarif hotel kan gak bisa naik dari tahun 2013, belum lagi persaingan hotel. Malam hari tawar berapa harga kamar, dipublish Rp. 1 juta coba tawar dikasih enggak, harga bintang 3 Rp 800.000 coba tawar Rp 400.000 dikasih enggak, itu bisa dilihat," tuturnya.

"Makanya ini harus duduk bersama, apalagi hotel lama itu kian repot. Saya bicara rata-rata, kalau hotel yang lokasinya bagus, fasilitas lengkap, pelayanannya bagus, promosinya bagu, okupansinya masih bisa 60 persen, kalau hotel lama ya ditinggal pelanggan," lanjut Herman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com