Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonton Balap Liar Sambil Mabuk, 5 Pemuda Ini Dihukum Olahraga

Kompas.com - 04/12/2016, 14:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Warga Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, mengirim pesan tegas kepada warga dari daerah lain yang hendak berbuat onar di wilayahnya.

Lima pemuda asal Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (4/12/2016) dini hari, diamankan oleh warga lantaran kedapatan mabuk-mabukan di tempat umum.

Kelima pemuda tersebut adalah FA (27), HP (25), TP (26), BTH (22) dan HL (26). Mereka teler sambil menonton aksi balapan liar di kawasan Jalan Diponegoro.

Warga jengkel lalu mengamankan mereka dan menyerahkannya ke Polsek Ungaran.

"Warga Ungaran kebanyakan berjiwa polisi. Kalian ditangkap karena meresahkan. Kalau mau jadi jagoan, sana di wilayahmu, jangan di Ungaran," kata petugas piket unit Sabhara Polsekta Ungaran kepada lima pemuda tersebut.

"Kalian harusnya bersyukur tidak dihabisi warga di jalan. Kalian diserahkan ke polisi supaya sadar dan tak mengulangi perbuatan," imbuhnya.

Sebagai upaya untuk memberikan efek jera, petugas menghukum mereka berolahraga pagi di halaman Mapolsekta Ungaran.

Kendati masih terlihat linglung, mereka diwajibkan melakukan sejumlah gerakan senam, seperti push up, jumping jack, squad jump, dan jalan jongkok.

Tak ada pilihan lain, mereka pun mengikuti perintah itu dengan posisi bertelanjang dada.

"Ampun Pak, ampun, saya tidak mau mabuk di jalan lagi, ampun bener, Pak," kata FA dengan nada merengek.

Pria tambun yang memiliki tato di lengannya ini mengaku tidak sanggup lagi melakukan squad jump. Badannya sudah basah kuyup oleh keringat.

Melihat permintaanya tak digubris petugas, FA merengek lagi. Kali ini ditambah dengan aksi bersujud di hadapan petugas tersebut. Namun petugas bergeming.

"Saya tidak kuat lagi, Pak. Ampun, Pak," kata FA lagi.

Menurut Kapolsekta Ungaran Kompol Supardji, penerapan hukuman fisik tersebut bertujuan agar pelaku segera pulih kesadarannya.

Setelah mendapatkan pembinaan, kelima pemuda tersebut dikenakan wajib lapor ke Mapolsekta Ungaran dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.

"Hanya push up dan jalan jongkok supaya keluar keringat, sehingga mabuknya langsung pulih sehat. Dan, mereka juga buat pernyataan tidak mengulangi lagi," kata Supardji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com