Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Banjir Surut, Sejumlah Warga Solo Cari Ikan Pakai Alat Setrum

Kompas.com - 30/11/2016, 12:57 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Bencana banjir membuat ratusan warga di Sukoharjo mengungsi.

Banjir dari luapan sungai Bengawan Solo pada Senin (29/11/2016) sore hingga malam membuat ratusan rumah di lima kecamatan di Sukoharjo terendam.

Sembari menunggu banjir surut, sejumlah warga memilih mencari ikan di tengah derasnya arus banjir.

Endras, warga Tangkil, Telukan, Sukoharjo, bersama keponakannya memilih mencari ikan sembari menunggu banjir surut.

Baca juga: Banjir Masih Landa Daerah Hilir Jatim akibat Luapan Bengawan Solo

Bukan jaring atau pancing yang digunakan, namun satu buah aki 12 volt dan sepasang tongkat yang berujung besi.

Arus listrik dari aki mengalir ke tongkat khusus tersebut yang digunakan Endras untuk menangkap ikan di tengah arus banjir.

"Daripada di pengungsian, mending cari ikan saja mas, lumayan kalau dapat lele, bisa buat makan-makan," kata Endras, Rabu (29/11/2016), saat mencari ikan di Perumahan Seroja, Tangkil, Telukan.

Endras menerjang derasnya arus banjir. Sepasang tongkatnya beberapa kali dimasukan ke air dan berharap ikan tertangkap.

Keponakannya bersiap membawa jerigen yang untuk menamung ikan hasil tangkapan pamannya.

Endras yang bekerja sebagai satpam di sebuah perumahan tersebut belum beruntung. Tidak ada satu ekor ikan yang bisa dibawa pulang.

Tak berselang lama beberapa temannya datang dengan membawa peralatan yang sama dengan Endras. Mereka segera pergi ke lokasi lain untuk mencari ikan.

Menurut Endras, saat banjir banyak ikan yang terseret arus dan dengan setrum ikan mudah sekali ditangkap.

Seperti diketahui, banjir melanda Sukoharjo pada Senin hingga Selasa lalu karena luapan Sungai Bengawan Solo. Ratusan rumah terendam dan jalur desa banyak terputus karena tingginya genangan air.

Saat ini, banjir sudah mulai surut dan warga bergotong-royong membersihkan sisa-sisa banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com