Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Mikro-hidro Berkapasitas 1,3 MW Dibangun di Blitar

Kompas.com - 30/11/2016, 10:03 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Sebuah pembangkit tenaga mikrohidro (PLTM) berkapasitas produksi 2 x 650 kilowatt atau 1,3 megawatt dibangun di Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Proyek yang diberi nama PLTM Lodagung tersebut untuk mendukung program Presiden Joko Widodo dalam memproduksi listrik 35.000 megawatt. Instalasi pembangkit yang dibangun Perum Jasa Tirta (PJT) I tersebut ditargetkan rampung pada November 2017.

"Nilai proyeknya Rp 40 miliar tanpa ada investasi dari pihak ketiga," kata Kepala Divisi SPAM dan PLTA/PLTM PJT I Vonny Setiawati, Rabu (30/11/2016) di Surabaya.

Rencananya, energi listrik dari pembangkit ini akan dikoneksikan dengan jaringan tegangan menengah 20 kilovolt milik PLN di Gardu Induk di Kecamatan Wlingi, Blitar.

"Pasokan listrik baru itu menambah dukungan 1,7 MVA dari total kekurangan sebesar 16,62 MVA yang dibutuhkan untuk wilayah Blitar dan sekitarnya," kata Vonny.

PLTM Lodagung merupakan pengembangan usaha PJT I dalam investasi di bidang energi baru terbarukan.

Debit air irigasi yang tersedia di lokasi proyek tercatat sepanjang tahun sebesar 8,89-13,78 meter kubik per detik.

Air tersebut yang semula hanya digunakan untuk mengairi lahan pertanian dari Kabupaten Blitar hingga Tulungagung itu akan dipakai untuk menghasilkan tenaga listrik.

Dalam desain rencana pembangunan PLTM, air dari Waduk Wlingi dialirkan melalui pipa khusus yang memutar turbin dan generator. Air dikembalikan lagi ke saluran irigasi untuk mengairi lahan pertanian.

Selain di Lodagung, kata Vonny, masih ada banyak potensi lain di wilayah kerja PJT I yang berpotensi untuk PLTM, seperti di wilayah Sungai Brantas, Lodoyo 2, Mrican, Karangkates 4 dan 5, dan Kesamben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com