BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Helikopter TNI AD jenis Bell 412-EP dengan nomor penerbangan HA-5166 yang hilang kontak Kamis (24/11/2016) lalu merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Benar (heli) ini yang hibah 2013. Heli (diberikan) untuk membantu TNI dalam menjangkau masyarakat,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemrpov Kaltim Tri Murti Rahayu, di Balikpapan, Jumat (25/11/2016).
Ia mengatakan, Pemprov masih terus memantau perkembangan upaya menemukan heli yang kini hilang di rimba belantara Kalimantan.
“Semoga Pak Awang (Gubernur Kaltim) ada informasi baik. Semoga ada titik terang. Kita mendoakan saja,” kata Tri Murti.
Pemprov Kaltim mengucurkan Rp 120 miliar untuk menghibahkan helikopter Bell-412 EP kepada Kementerian Pertahanan RI di 2013 silam. Heli ini merupakan kendaraan serba guna yang memiliki kapasitas 13 penumpang.
Saat serah terima dulu, Pemprov mengharapkan selain untuk melaksanakan misi militer, juga bisa membantu kepentingan sipil, operasi SAR, pemadam kebakaran, dan misi sosial yakni membantu masyarakat khususnya dalam menghadapi bencana.
“Jadi (heli) ini penting ke sana ke mari dan jadi satu-satunya heli TNI untuk macam-macam kegiatan,” katanya.
Pencarian terhadap heli sendiri berlangsung mulai hari ini. Tim SAR telah menemukan titik koordinat letak heli itu berada. Heli terpantau pada 3 derajat 48 menit 54 detik Lintang Utara dan 116 derajat 3 menit 3,6 detik Bujur Timur.
Letak koordinat sama dengan 176,33 km dari Bandara Juwata di Tarakan dan 40 km dari Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Lokasi tersebut tidak jauh dari perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kawasan berupa hutan rimba, jauh dari pemukiman, ada gunung dan lembah dengan kemiringan lebih dari 45 derajat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.