Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Ditahan KPK, PNS Pemkot Madiun Gelar Shalat Istigasah

Kompas.com - 24/11/2016, 13:24 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Puluhan pegawai negeri sipil menggelar istigasah mendoakan keselamatan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, dan keluarga pasca-ditahan KPK dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Besar Kota Madiun tahun anggaran 2009-2012 senilai Rp 76,5 miliar.

Doa keselamatan digelar di Masjid Azzahra yang berada di belakang Kantor Pemkot Madiun usai salat berjamaah dhuzur, Kamis (24/11/2016). Tak hanya PNS laki-laki yang mengikuti acara itu. Pegawai negeri sipil perempuan juga ikut beristigasah.

"Kami sebagai anak mendoakan bapak walikota dan keluarga diberikan kelancaran dan ketabahan semuanya. Selain itu kami yang di Pemkot Madiun dan seluruh masyarakat juga dilindungi Allah SWT dan dihindarkan dari musibah," kata Kepala Bagian Sosial Pemkot Madiun, Wahyudi, setelah acara istighosah selesai.

Acara ini spontan dan tidak mengundang siapa pun. Acara digelar dan diikuti jemaah yang shalat dhuzur di masjid.

"Kami berharap semuanya baik dan berjalan lancar," kata Wahyudi.

Sebelum istighosah dimulai, salah satu pegawai membagikan kertas berisi doa istigasah masing-masing satu lembar. Para peserta istigasah kemudian membentuk barisan melingkar.

Tak berapa lama kemudian, istigasah dipimpin Ustadz Mamang. Istigasah berlangsung sekitar satu jam.

Dua jam sebelumnya, sejumlah aktivis dan belasan warga menggelar aksi cukur rambut hingga gundul sebagai bentuk syukuran ditahannya Walikota Madiun, Bambang Irianto oleh KPK di depan Pasar Besar Kota Madiun, Kamis (24/11/2016) siang.

"Aksi ini kami gelar sebagai bentuk nadar dan syukur yang pernah kami ucapkan. Nadar saat itu bila kasus pasar besar Kota Madiun terbongkar aparat penegak hukum maka kami akan cukur rambut sampai gundul," kata Budi Santoso, koordinator aksi tersebut, Kamis (24/11/2016). 

(Baca juga: Wali Kota Madiun Ditahan, Tim KPK Geledah Ruang Wakil Wali Kota)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com