Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penghinaan Gubernur Bali, Polisi Sebut Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

Kompas.com - 21/11/2016, 14:46 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Proses hukum kasus dugaan penghinaan Gubernur Bali Made Mangku Pastika oleh I Made Sudira alias Aridus Jiro melalui akun Facebook tetap berjalan, meskipun sidang praperadilan kasus itu sudah digelar.

Demikian disampaikan Tim Penasihat Hukum dari Divhum Polda Bali, AKBP Made Parwata, usai mengikuti sidang perdana praperadilan di Pengadilan Negeri Denpasar.

"Belum, belum ada penghentian penyidikan. Proses hukumnya jalan terus. Yang jelas perkara masih berjalan, sidang praperadilan ini mengatur masalah formal, untuk yang materil tetap berjalan," kata Parwata, di Denpasar, Bali, Senin (21/11/2016).

Pernyataan tersebut terkait permintaan tim kuasa hukum tersangka agar proses hukum dihentikan sampai mendapat hasil putusan praperadilan.

"Silakan proses sidang praperadilan diikuti sampai putusan, penyidikan tetap berjalan," ucap Parwata.

Dalam sidang praperadilan sendiri, penasihat hukum tersangka menyebutkan bahwa penetapan tersangka terhadap kliennya tidak sah.

Menurut dia, dalam delik aduan yang melapor seharusnya yang merasa dihina atau dicemarkan nama baiknya yaitu Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Namun, sebut dia,  kasus ini pelaporannya hanya diwakilkan Karo Humas Pemprov Bali ,Dewa Gese Mahendra Putra.

"Yang mulia, saya mohon pelapor yaitu Dewa Gede Mahendra Putra dihadirkan dalam persidangan berikutnya untuk memberikan keterangannya. Begitu juga tersangka juga dimohon untuk dihadirkan," kata Agus Samijaya, penasihat hukum tersangka.

Kasus ini berawal tanggal 7 Juli 2016,  saat tersangka menulis status di Facebook pribadinya dengan nama akun Aridus Jiro.  Status tersebut mempertanyakan larangan mengambil daun beringin keramat di pekarangan rumah jabatan Gubernur Bali untuk upacara adat.

Sidang akan berlangsung maraton selama seminggu ini dan diharapkan pada Jumat (25/11/2016) akan mendapatkan putusan praperadilan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com