Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bocor akibat Ditendang Kuda dan Tenggelam di Selayar

Kompas.com - 21/11/2016, 09:37 WIB
Hendra Cipto

Penulis

SELAYAR, KOMPAS.com - Sebuah kapal kayu pengangkut binatang ternak, seperti sapi, kuda, dan kambing dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Kabupaten Jeneponto tenggelam di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/11/2016) dini hari.

Kepala Polres Selayar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edy Tarigan, Senin (21/11/2016) mengatakan, kapal mengalami kebocoran di lambung bagian haluan karena ditendang kuda ketika seratusan hewan di kapal itu mengamuk.

"Menurut keterangan dari juragan kapal, Ramli, yang selamat, kapalnya mengalami kebocoran di bagian lambung kapal tempat penyimpanan hewan ternak. Bocornya kapal karena ditendang oleh kuda. Air cepat masuk ke kapal sehingga korban berupaya menyelamatkan diri semua," kata Edy.

Saat ini pencarian 4 korban hilang dihentikan sementara waktu karena Kabupaten Kepulauan Selayar sedang dilanda hujan badai.

"Perlengkapan kami tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian terus. Diharapkan, tim Basarnas dan BPBD membantu melakukan pencarian di perairan luas di kepulauan Selayar," kata Edy.

Kapal kayu Cahaya Putri Abadi pengangkut hewan ternak di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar.

(Baca juga Kapal Pengangkut Ternak Tenggelam di Selayar, 4 ABK Hilang)

Selain mengangkut hewan ternak, kapal tersebut juga mengangkut 10 ABK. Enam di antaranya berhasil selamat, sementara 4 orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

Kapal diperkirakan tenggelam di perairan selatan Kembang Miati, Desa Komba-komba, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kapal tersebut berlayar dari daerah Mbai, NTT menuju Bungeng, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Kapal tenggelam akibat bocor pada haluan kapal.

Korban selamat adalah Ramli (51) sebagai juragan kapal, Sisi alias Azis (34), Wawan (18), Hasrul (18), Baddu (53), dan Edi (29). Mereka semua asal Jeneponto.

Adapun 4 korban yang hilang adalah Hamzah (28) dan Nasir (54) dari Jeneponto, Andi Patiroi (34) warga Kabupaten Bone, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com