Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Musik Pertama di Indonesia Ada di Malang

Kompas.com - 20/11/2016, 06:47 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Museum Musik Indonesia (MMI) resmi dibuka, Sabtu (19/11/2016) malam. Bertempat di Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang, museum tersebut menjadi museum musik pertama di Indonesia.

Salah satu pendiri MMI, Hengki Herwanto menjelaskan, embrio berdirinya museum tersebut adalah Galeri Malang Bernyanyi (GMB).

Galeri tersebut berdiri pada tahun 2009 dengan koleksi awal sebanyak 200 kaset dan piringan hitam. Lalu pada tahun 2015, GMB tersebut bertransformasi menjadi MMI.

Nama MMI sebelumnya sudah ada dan sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Kemudian oleh pemilik hak cipta MMI tersebut diberikan kepada pengelola GBM untuk memakai nama MMI.

"Nama Museum Musik Indonesia sebenarnya sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan nama pemegang hak cipta Eddy Herwani," katanya.

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Sungkari berharap, dengan adanya museum tersebut setiap generasi bisa memahami dan mengenang musik terdahulu.

"Mudah - mudahan apa yang dilakukan bisa berguna untuk kita semua. Dalam artian musik lama dengan penyanyi yang lama yang mungkin generasi kita lupakan, dengan museum ini kita kenang lagi. Dari generasi ke generasi bisa mengenang musik," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengaku bangga karena museum musik pertama di Indonesia ada di Malang. "Museum Musik Indonesia ini merupakan satu - satunya museum musik di Indonesia," katanya.

Ia berharap, museum tersebut menjadi magnet wisata baru di Kota Malang. Sehingga kunujungan wisatawan ke kota bunga itu semakin meningkat.

"Ini menjadi salah satu destinasi wisata yang patut kami banggakan. Dan kami akan promosikan kepada steakholder wisata yang ada di Kota Malang dan Nasional," jelasnya.

Tampil penyanyi legendaris dalam peresmian MMI itu. Seperti Sylvia Saartje, Berlian Hutauruk, dan Grace Simon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com