Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelestarian Wayang di Permukaan Kaca

Kompas.com - 19/11/2016, 13:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

Kemampuan dasar dari ayahnya itu ia praktikkan dengan cara berbeda. Bapaknya membuat wayang dari bahan kulit, sedangkan Imron mengejawantahkan wayang dari bahan kaca.

Perbedaan bahan, baik medium kaca maupun medium lainnya, mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pada daya tahan, misalnya, medium kaca lebih unggul karena sifat kaca yang tidak lapuk dimakan usia. "Asal tidak pecah saja," kata dia.

Secara teknis, pembuatan lukisan kaca terdiri dari beberapa tahapan. Imron memulainya dengan pembuatan desain gambar pada kertas, lalu mengaplikasikannya pada kaca dalam bentuk pola.

Gambar pola ini posisinya berada di bagian belakang kaca. Pola itu kemudian dipertegas dengan gradasi warna. Permainan warna ini yang membuat hasil lukisan seperti hidup.

Hasil karyanya juga bermanfaat secara ekonomi. Soal harga tidak dipengaruhi oleh ukuran saja, tetapi juga pada tingkat kerumitan pengerjaan. Semakin detail gambarnya semakin dalam kocek yang dirogoh untuk dapat memilikinya.

Untuk lukisan ukuran kaca 45 cm x 55 cm, misalnya, dibanderol Rp 150.000. Ada juga yang dilego Rp 300.000.

Harga lukisannya bisa mencapai Rp 5 juta karena ukuran dan kerumitan seperti tokoh Kresna Duta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com